Mainberita – Ramadan merupakan bulan penuh berkah, dan 10 hari terakhirnya memiliki keutamaan yang luar biasa. Pada periode ini, terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di penghujung Ramadan guna meraih malam istimewa ini. Lalu, bagaimana cara memaksimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan? Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan.
1. Melakukan I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. Dalam hadits disebutkan:
“Nabi SAW biasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai Allah mewafatkan beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika tidak bisa melaksanakan i’tikaf penuh, kita masih bisa melakukan i’tikaf singkat, misalnya setelah salat fardu atau di waktu malam untuk memperbanyak ibadah.
2. Perbanyak Salat Malam (Qiyamul Lail dan Tahajud)
Salat malam merupakan ibadah utama di malam-malam terakhir Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa melaksanakan salat malam pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Usahakan untuk bangun lebih awal sebelum sahur dan mengisi waktu dengan salat tahajud, membaca Al-Qur’an, serta berzikir.
3. Memperbanyak Bacaan Al-Qur’an
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membacanya di malam-malam terakhir memiliki keutamaan tersendiri. Selain membaca, kita juga dianjurkan untuk merenungi maknanya dan berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memperbanyak Doa, Terutama Doa Malam Lailatul Qadar
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca di malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, perbanyak juga doa-doa lain untuk kebaikan dunia dan akhirat.
5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di malam-malam terakhir Ramadan adalah bersedekah. Sedekah bisa dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau bantuan lainnya kepada yang membutuhkan. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadan.
6. Menjaga Lisan dan Hati dari Hal yang Tidak Bermanfaat
Agar ibadah semakin maksimal, kita harus menjaga lisan dan hati dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat. Hindari ghibah, fitnah, dan perbuatan sia-sia yang bisa mengurangi pahala puasa dan ibadah lainnya.
7. Memperbanyak Zikir dan Istighfar
Zikir dan istighfar adalah cara mudah namun sangat kuat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di malam-malam terakhir Ramadan, usahakan untuk selalu berzikir dan memohon ampunan.
Beberapa zikir yang bisa diamalkan antara lain:
- Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim
- Astaghfirullah wa atubu ilaih
- La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir
8. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah
Banyak orang semangat beribadah di awal Ramadan, tetapi mulai kendur di akhir bulan. Padahal, 10 hari terakhir adalah waktu yang paling berharga. Oleh karena itu, tetaplah konsisten dalam ibadah dan tingkatkan kualitasnya.
9. Membangunkan Keluarga untuk Beribadah
Rasulullah SAW tidak hanya beribadah sendiri di malam-malam terakhir Ramadan, tetapi juga membangunkan keluarganya agar ikut serta dalam beribadah. Sebisa mungkin, ajak anggota keluarga untuk salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berzikir bersama.
10. Bersiap untuk Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar terjadi di salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan). Karena itu, kita harus meningkatkan ibadah setiap malam agar tidak melewatkan malam yang penuh berkah ini.
Tanda-tanda Lailatul Qadar:
- Malam yang tenang (tidak panas, tidak dingin, dan suasananya damai).
- Udara dan angin terasa sejuk.
- Matahari terbit dengan cahaya lembut (tidak terlalu terik).
Namun, karena tanda-tanda ini hanya bisa diketahui setelah malam berlalu, maka cara terbaik adalah memaksimalkan ibadah setiap malam.
10 hari terakhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk meraih pahala besar dan keberkahan malam Lailatul Qadar. Dengan i’tikaf, salat malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, bersedekah, dan memperbanyak zikir, kita bisa memaksimalkan ibadah di momen penuh berkah ini. (*)