Cap Go Meh: Makna, Tradisi, dan Perayaan Penutup Imlek yang Meriah

0
23

MainBerita.com – Cap Go Meh adalah perayaan yang menandai hari ke-15 sekaligus hari terakhir dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Dalam bahasa Hokkien, “Cap Go Meh” berarti “malam ke-15,” yang merujuk pada tanggal dalam penanggalan lunar Tionghoa.

Perayaan ini memiliki makna penting, terutama sebagai ajang berkumpulnya keluarga, doa keberuntungan, dan puncak kemeriahan Tahun Baru Imlek.

Asal Usul dan Makna Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh memiliki akar sejarah yang panjang dalam budaya Tionghoa.

Secara tradisional, malam ke-15 Imlek diyakini sebagai waktu yang baik untuk berdoa kepada para dewa dan leluhur demi keberuntungan sepanjang tahun.

Selain itu, Cap Go Meh juga sering dikaitkan dengan Festival Yuanxiao di Tiongkok, yang identik dengan lampion dan hidangan khas seperti onde-onde (tangyuan), simbol keharmonisan keluarga.

Baca Juga  Perayaan Cap Go Meh di Indonesia: Berikut Tradisi Unik di Berbagai Daerah

Tradisi Perayaan Cap Go Meh di Berbagai Daerah

Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai cara, tergantung pada tradisi lokal. Beberapa tradisi yang populer antara lain:

1. Festival Lampion

Perayaan ini sering diwarnai dengan festival lampion yang menerangi malam, melambangkan harapan dan keberuntungan.

2. Pawai Barongsai dan Liong

Atraksi barongsai dan liong (naga) menjadi daya tarik utama dalam perayaan Cap Go Meh. Tarian ini dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.

3. Tradisi Peh Cun dan Pawai Tatung

Di beberapa daerah di Indonesia, seperti Singkawang, Kalimantan Barat, Cap Go Meh dirayakan dengan tradisi Tatung, yaitu ritual spiritual di mana peserta mengalami kerasukan roh leluhur dan menunjukkan aksi-aksi supranatural.

Baca Juga  Fenomena Nikah Batin dalam Serial Bidaah, Antara Fiksi dan Penyimpangan Syariat

4. Makanan Khas Cap Go Meh

Salah satu kuliner khas dalam perayaan ini adalah lontong Cap Go Meh, hidangan khas peranakan Tionghoa di Indonesia yang merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Nusantara.

Cap Go Meh di Indonesia

Di Indonesia, Cap Go Meh bukan hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

Kota-kota seperti Singkawang, Jakarta, Semarang, dan Surabaya mengadakan perayaan besar yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Cap Go Meh bukan sekadar perayaan penutup Imlek, tetapi juga simbol keharmonisan, kebersamaan, dan harapan baik untuk tahun yang baru.

Dengan berbagai tradisi dan kemeriahannya, Cap Go Meh menjadi salah satu warisan budaya yang terus lestari di berbagai belahan dunia. (*)

Baca Juga  Hari Kenaikan Isa Almasih: Makna dan Sejarah di Baliknya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here