Mainberita – Mengatur keuangan dengan bijak adalah langkah penting bagi siapa saja, terutama bagi generasi Z yang baru memulai karir profesionalnya.
Memasuki dunia kerja dengan penghasilan pertama seringkali menjadi momen yang membingungkan—antara keinginan untuk memenuhi kebutuhan, gaya hidup, dan menabung untuk masa depan.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari cara mengelola gaji agar bisa mengoptimalkan keuangan tanpa merasa kekurangan atau berlebihan.
Berikut adalah beberapa cara mengatur gaji yang bisa membantu Gen Z yang baru bekerja agar bisa lebih bijak dalam mengelola uangnya:
1. Tentukan Anggaran Bulanan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat anggaran atau budget bulanan. Tentukan berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan atau mencatat secara manual pengeluaran rutin dan kebutuhan sehari-hari, seperti:
- Kebutuhan pokok: makan, transportasi, tempat tinggal.
- Tagihan dan cicilan: seperti listrik, air, internet, atau cicilan hutang.
- Hiburan dan gaya hidup: berlangganan Netflix, nongkrong, belanja.
Pastikan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Prinsip dasar dalam mengatur anggaran adalah 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
2. Prioritaskan Menabung dan Investasi
Menabung bukanlah hal yang bisa ditunda. Sebaiknya, alokasikan sebagian kecil dari gaji langsung untuk tabungan atau investasi, sebelum digunakan untuk pengeluaran lainnya. Mulailah dengan menetapkan target tabungan bulanan yang realistis, misalnya 10% atau 20% dari gaji.
Selain itu, memulai investasi sejak dini sangat menguntungkan, meskipun dengan jumlah kecil. Anda bisa memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, saham, atau bahkan tabungan berjangka. Semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin besar potensi keuntungannya di masa depan.
3. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Saat mulai mendapatkan gaji pertama, godaan untuk membeli barang-barang yang diinginkan bisa sangat besar. Namun, penting untuk bijak dalam mengatur prioritas antara kebutuhan dan keinginan. Cobalah untuk menahan diri dan hindari gaya hidup konsumtif yang hanya memberi kepuasan sementara.
Berbelanja dengan bijak dan mempertimbangkan nilai dari setiap pembelian dapat membantu Anda menghemat uang. Anda bisa mulai dengan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pembelian impulsif.
4. Siapkan Dana Darurat
Penting untuk menyiapkan dana darurat sebagai cadangan keuangan di luar tabungan utama. Dana darurat bisa digunakan saat terjadi hal-hal yang tak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kerusakan barang penting. Sebagai langkah awal, usahakan untuk menyisihkan sekitar 3-6 bulan pengeluaran untuk dana darurat.
Dana ini bisa disimpan di rekening yang mudah diakses, namun tidak mudah untuk diambil, agar Anda tidak tergoda untuk menggunakannya kecuali dalam keadaan darurat.
5. Buat Target Keuangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Penting untuk memiliki visi keuangan yang jelas. Mulailah dengan membuat target jangka pendek, seperti membeli gadget baru atau liburan, dan target jangka panjang, seperti membeli rumah atau pensiun dini. Menentukan tujuan ini akan membantu Anda lebih fokus dalam pengelolaan keuangan dan memotivasi diri untuk menabung atau berinvestasi.
6. Lacak Pengeluaran
Secara teratur memantau pengeluaran dapat memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang kebiasaan belanja. Gunakan aplikasi pengelola keuangan atau catatan manual untuk melacak setiap pengeluaran harian. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui di mana pengeluaran bisa dikurangi atau disesuaikan agar anggaran tetap terkendali.
7. Pertimbangkan Sumber Penghasilan Tambahan
Selain mengandalkan gaji utama, Anda juga bisa mencari sumber penghasilan tambahan, seperti freelancing, bisnis sampingan, atau investasi. Dengan menambah pendapatan, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan keuangan, baik itu untuk menabung, berinvestasi, atau bahkan mencapai kebebasan finansial di masa depan.
8. Jaga Keseimbangan antara Hidup dan Kerja
Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meskipun mengatur keuangan itu penting, namun jangan sampai pekerjaan mengorbankan waktu luang Anda. Sisihkan waktu untuk diri sendiri, seperti untuk bersosialisasi, berlibur, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan. Hal ini akan membantu Anda menjaga kesejahteraan mental dan fisik.
Mengatur gaji dengan bijak bukan hanya soal menabung, tetapi juga tentang membuat keputusan keuangan yang tepat untuk masa depan. Dengan mulai mengatur keuangan sejak dini, Gen Z yang baru bekerja dapat menghindari masalah keuangan di masa depan dan lebih siap menghadapi tantangan hidup. Jadi, mulailah merencanakan dan mengelola keuangan Anda sebaik mungkin! (*)