Tradisi Memberi THR Saat Hari Raya, Sejak Kapan Dimulai?

0
12

Mainberita – Hari Raya Idul Fitri identik dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Baik dalam bentuk uang maupun hadiah, tradisi ini sudah menjadi kebiasaan yang dinantikan, terutama oleh anak-anak dan sanak saudara. Namun, sejak kapan tradisi ini dimulai, dan bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu?

Asal Usul Tradisi THR di Hari Raya

1. Tradisi Berbagi dalam Islam

Konsep berbagi saat Idul Fitri sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah ﷺ. Dalam Islam, umat dianjurkan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Salah satu bentuk berbagi yang paling utama adalah zakat fitrah, yang wajib diberikan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri.

Selain itu, Rasulullah juga menekankan pentingnya memberi hadiah sebagai bentuk kasih sayang. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:

“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan prinsip ini, masyarakat Muslim di berbagai belahan dunia mengembangkan kebiasaan memberi hadiah atau uang kepada keluarga dan kerabat saat Idul Fitri sebagai bentuk kasih sayang dan penghormatan.

Baca Juga  Mengapa 29 Mei Jadi Hari Libur Nasional? Ini Penjelasannya

2. Pengaruh Tradisi di Berbagai Negara

Beberapa negara Muslim memiliki tradisi serupa dengan THR di Indonesia:

  • Di Arab Saudi dan Timur Tengah, masyarakat memiliki kebiasaan memberikan “Eidiya” atau uang kepada anak-anak saat Idul Fitri. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian dari perayaan hari raya.
  • Di Turki, ada kebiasaan “Bayram Harçlığı”, yaitu memberikan uang atau hadiah kepada anak-anak saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  • Di Mesir, anak-anak biasanya menerima uang atau hadiah kecil dari orang tua dan sanak saudara saat perayaan Idul Fitri.

3. Pemberian THR di Indonesia

Di Indonesia, tradisi memberi uang saat Lebaran juga telah berlangsung sejak lama, terutama di lingkungan keluarga. Anak-anak biasanya menerima uang dari orang tua, kakek-nenek, atau saudara yang lebih tua sebagai tanda kebahagiaan Idul Fitri.

Baca Juga  Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Malam Nuzulul Quran?

Namun, istilah “Tunjangan Hari Raya” (THR) mulai populer pada era 1950-an, ketika pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan pemberian tunjangan khusus bagi pegawai negeri dan pekerja menjelang hari raya.

  • Pada tahun 1951, pemerintah Indonesia di bawah Perdana Menteri Soekiman Wirjosandjojo mulai memberikan tunjangan kepada pegawai negeri sipil (PNS) sebagai bentuk apresiasi dan untuk membantu mereka merayakan Idul Fitri dengan lebih baik.
  • Pada tahun 1994, kebijakan ini diperluas dalam bentuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang mewajibkan pemberian THR bagi pekerja di sektor swasta.

Seiring berjalannya waktu, tradisi THR tidak hanya diberikan kepada karyawan dan pekerja, tetapi juga tetap menjadi bagian dari budaya keluarga saat Lebaran.

Makna dan Manfaat Tradisi THR

1. Mempererat Tali Silaturahmi

Memberi THR, baik dalam bentuk uang atau hadiah, menjadi cara untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada keluarga, terutama kepada anak-anak dan sanak saudara.

Baca Juga  THR ASN Kabupaten Blitar 2025 Siap Cair, Pemkab Alokasikan Rp48,38 Miliar

2. Menumbuhkan Rasa Syukur dan Kepedulian

Pemberian THR tidak hanya diberikan kepada keluarga, tetapi juga kepada orang-orang yang berjasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti asisten rumah tangga, petugas keamanan, atau pekerja lainnya. Ini menjadi bentuk kepedulian sosial dan ungkapan rasa syukur.

3. Meningkatkan Kebahagiaan di Hari Raya

Bagi anak-anak, THR menjadi momen yang sangat dinantikan. Mereka dapat membeli mainan, makanan, atau menyimpannya sebagai tabungan, yang sekaligus mengajarkan mereka tentang nilai uang dan manajemen keuangan sejak dini.

Tradisi memberi THR saat Idul Fitri merupakan perpaduan antara ajaran Islam tentang berbagi dan perkembangan budaya di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sejak zaman Rasulullah hingga era modern, tradisi ini terus berkembang dan menjadi bagian dari perayaan Lebaran. Selain membawa kebahagiaan, pemberian THR juga mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan kepedulian sosial. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here