Mainberita – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menilai arus mudik Lebaran 2025 berlangsung lebih lancar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri open house yang diadakan Ketua MPR Ahmad Muzani di Jakarta, Rabu, 2 April 2025.
“Mudik tahun ini rasanya lebih lancar, ya,” ujar Bima kepada awak media.
Ia mengapresiasi tiga faktor utama yang berkontribusi dalam kelancaran mudik tahun ini:
1. Kebijakan WFA ASN yang Diterapkan Lebih Awal
Menurut Bima, kebijakan work from anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dimulai lebih awal membantu mengurangi kepadatan arus mudik.
“WFA ini tampaknya efektif, jadi pemudik berangkat secara bertahap,” jelasnya.
Kebijakan WFA berlangsung pada 24-27 Maret 2025, sesuai Surat Edaran Menteri PANRB No. 2/2025 tentang penyesuaian tugas kedinasan ASN selama libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1446 H.
2. Rekayasa Lalu Lintas oleh Kepolisian
Selain WFA, Bima Arya juga memuji langkah kepolisian dalam mengatasi kemacetan mudik melalui rekayasa lalu lintas yang inovatif.
“Teman-teman kepolisian membuat strategi yang cukup efektif,” katanya.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan tiga skema utama untuk mengurai kemacetan, yakni one way, contraflow, dan sistem ganjil-genap.
3. Koordinasi yang Baik di Tingkat Daerah
Bima Arya juga mengapresiasi peran pemimpin daerah yang berkoordinasi dengan baik dalam mengatasi arus mudik.
“Kepala daerah juga bekerja dengan baik, koordinasi mereka patut diapresiasi,” ungkapnya.
Sementara itu, arus balik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai puncaknya pada 5 hingga 7 April 2025. (*)