Mainberita – Setiap tanggal 24 April diperingati sebagai Hari Angkutan Nasional di Indonesia.
Peringatan ini bertujuan untuk mengenang perkembangan angkutan umum di tanah air dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan transportasi umum.
Dengan membudayakan penggunaan transportasi umum, diharapkan kemacetan dapat berkurang dan budaya menjaga fasilitas umum dapat terus tumbuh.
Peringatan Hari Angkutan Nasional juga bertujuan agar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Dengan membudayakan transportasi umum, kemacetan diharapkan dapat berkurang, dan budaya menjaga fasilitas umum dapat terus tumbuh.
Selain itu, pada tanggal 24 April juga diperingati sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika. Penetapan hari ini dilakukan pada tahun 2015 dalam gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung.
Dalam sidang tersebut, disepakati bahwa tanggal 24 April menjadi Hari Asia-Afrika dan Kota Bandung ditetapkan sebagai Ibu Kota solidaritas Asia-Afrika. Hal ini mendukung berdirinya Asia Africa Center di Indonesia.
Selain itu, tanggal 24 April juga diperingati sebagai Hari Sadar Bising Sedunia (International Noise Awareness Day).
Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kebisingan terhadap kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Hari Sadar Bising Sedunia pertama kali didirikan pada tahun 1996 oleh Pusat Pendengaran dan Komunikasi.
Terakhir, pada tanggal 24 April juga diperingati sebagai Hari Multilateralisme dan Diplomasi untuk Perdamaian Internasional (International Day of Multilateralism and Diplomacy for Peace).
Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 12 Desember 2018.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk merayakan multilateralisme dan diplomasi sebagai sarana untuk mencapai perdamaian dunia.
Dengan demikian, tanggal 24 April memiliki makna penting baik di tingkat nasional maupun internasional, mencakup berbagai aspek mulai dari transportasi, solidaritas antar negara, hingga upaya mencapai perdamaian dunia. (*)