Mainberita – Meski bulan Mei biasanya menandai akhir musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, tahun 2025 ini cuaca terasa berbeda. Hujan masih sering turun, bahkan hampir setiap hari. Kenapa, ya?
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena hujan di bulan Mei 2025 ini disebabkan oleh beberapa faktor iklim yang saling berkaitan.
🔹 Masih Aktifnya Monsun Asia
Monsun Asia yang seharusnya mulai melemah di bulan Mei ternyata masih cukup aktif membawa massa udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia. Ini menyebabkan terbentuknya awan-awan hujan di banyak daerah.
🔹 Suhu Muka Laut Masih Hangat
Perairan Indonesia, terutama di wilayah selatan dan barat, masih memiliki suhu muka laut yang cukup hangat.
Ini memicu penguapan yang tinggi, dan akhirnya membentuk awan hujan lebih cepat dari biasanya.
🔹 Pengaruh La Nina Lemah & MJO
Ada juga pengaruh dari sisa fenomena La Nina lemah yang meningkatkan curah hujan di Indonesia.
Selain itu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) — gelombang cuaca dari barat — sedang aktif melintasi wilayah Indonesia, yang memperbesar potensi hujan harian.
🔹 Perubahan Iklim Global
Kondisi iklim dunia yang semakin tak menentu karena pemanasan global juga ikut memengaruhi pola cuaca, termasuk membuat musim hujan jadi lebih panjang dari biasanya.
Jadi, meskipun bulan Mei identik dengan awal musim kemarau, bukan hal aneh jika hujan masih sering turun. Tetap waspada, jaga kesehatan, dan siapkan payung sebelum keluar rumah, ya! (*)