Mainberita – Skripsi sering menjadi “batu sandungan” terakhir bagi mahasiswa sebelum lulus. Tak sedikit mahasiswa akhir yang terhambat bertahun-tahun hanya karena satu kata: skripsi.
Padahal, secara akademis mereka sudah memenuhi semua syarat. Lalu, apa saja penyebab umum keterlambatan menyelesaikan skripsi? Berikut beberapa alasan yang paling sering terjadi:
1. Kurang Disiplin dan Manajemen Waktu
Banyak mahasiswa akhir merasa “masih ada waktu” sehingga cenderung menunda. Kebiasaan menunda-nunda inilah yang akhirnya memperpanjang proses pengerjaan skripsi. Tanpa target dan jadwal yang jelas, skripsi akan terus tertunda.
2. Takut Salah atau Perfeksionis Berlebihan
Beberapa mahasiswa terlalu fokus ingin membuat skripsi sempurna sehingga mereka tidak kunjung menulis.
Rasa takut salah atau khawatir tidak sesuai harapan dosen membuat mereka terus menunda-nunda untuk memulai atau menyelesaikan bab tertentu.
3. Komunikasi yang Tidak Lancar dengan Dosen Pembimbing
Hubungan yang tidak baik atau kurang intensif dengan dosen pembimbing juga jadi faktor penghambat.
Ketakutan untuk konsultasi, jadwal dosen yang sibuk, atau revisi yang tidak jelas bisa membuat mahasiswa bingung dan kehilangan arah.
4. Kehabisan Motivasi
Saat semangat awal menghilang, banyak mahasiswa mulai merasa lelah, bosan, bahkan frustasi.
Apalagi jika melihat teman-teman sudah lulus lebih dulu. Skripsi pun terasa seperti beban berat yang sulit diselesaikan.
5. Keterbatasan Akses Referensi
Sulit menemukan jurnal, buku, atau data yang sesuai juga menjadi alasan skripsi mandek. Mahasiswa akhirnya menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari bahan, tanpa benar-benar mulai menulis.
6. Kendala Teknis atau Metodologi
Sebagian mahasiswa bingung memilih metode penelitian atau tidak memahami cara menganalisis data.
Hal ini bisa membuat mereka stuck di bagian metode atau hasil, terutama jika tidak segera meminta bantuan atau bimbingan.
7. Sibuk Bekerja atau Kegiatan Lain
Mahasiswa yang sudah bekerja sering kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan skripsi. Akhirnya, skripsi hanya dikerjakan saat ada waktu luang, yang seringkali sangat terbatas.
Lambatnya penyelesaian skripsi bukan semata karena tidak mampu, tapi lebih kepada kurangnya strategi, konsistensi, dan dukungan.
Dengan mengenali hambatan-hambatan ini, mahasiswa bisa mulai mencari solusi dan bangkit kembali menyelesaikan tanggung jawab akademiknya. Karena satu langkah kecil hari ini bisa membawamu lebih dekat ke garis akhir! (*)