Mainberita – Kekalahan Timnas Indonesia 0-6 dari Jepang di laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa malam (10 Juni 2025) menyisakan sejumlah catatan penting.
Bertanding di Stadion Suita, Osaka, gawang Garuda dibobol enam kali oleh pemain Jepang: Daichi Kamada (menit ke-15 dan 45+6), Takefusa Kubo (19’), Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’).
Berikut lima penyebab utama kekalahan telak ini:
- Absennya Rizky Ridho
Ketidakhadiran Rizky Ridho di lini belakang meninggalkan celah besar. Kombinasi Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Justin Hubner belum mampu menunjukkan kekompakan yang solid seperti saat Rizky bermain. - Mees Hilgers Kurang Nyaman di Formasi Tiga Bek
Hilgers terlihat belum mampu beradaptasi dengan skema tiga bek. Hal ini membuat koordinasi pertahanan terganggu, terutama saat menghadapi tekanan dari pemain Jepang. - Yance Sayuri Bermain di Posisi Bukan Aslinya
Cedera yang dialami Kevin Diks dan Yakob Sayuri memaksa pelatih Patrick Kluivert menempatkan Yance di sisi kanan, bukan posisi naturalnya di kiri. Akibatnya, Yance kesulitan menghadapi tekanan dan sering jadi target serangan lawan.
- Kelelahan dan Ketidaksiapan Menghadapi Seriusnya Jepang
Jepang tampil jauh lebih agresif dan serius dibanding saat kalah dari Australia. Kekalahan tersebut justru memotivasi mereka untuk tampil dominan saat melawan Indonesia, meski laga ini tak lagi menentukan posisi mereka sebagai juara grup.
- Kesenjangan Kualitas dan Peringkat Dunia
Secara kualitas, jarak antara Indonesia (peringkat 116 FIFA) dan Jepang (peringkat 17 dunia) sangat mencolok. Hal ini membuat peluang Indonesia untuk menang sejak awal memang sangat tipis.
Meskipun kekalahan ini menyakitkan, ini menjadi pelajaran penting bagi timnas untuk memperkuat pertahanan dan strategi menghadapi lawan sekelas Jepang. (*)