Jangan Panik! Ini Cara Tenang Hadapi Penipuan Online yang Pakai Data KTP

0
7
Senior businessman looking at laptop screen with a red "System Hacked" warning sign. Cyber security breach concept.

Mainberita – Belakangan, kasus penipuan online makin marak, termasuk modus penyalahgunaan data KTP dan akun belanja online. Tak jarang, korban merasa cemas berlebihan, takut tagihan datang tiba-tiba, atau rekening dibobol.

Kalau kamu salah satunya, tenang dulu — ini panduan praktis supaya tetap aman dan tidak panik. Kalau KTP atau data pribadimu dicuri, penipu biasanya mencoba:

Membuat akun belanja online palsu,

Memesan barang dengan sistem COD,

Mengincar saldo e-wallet atau limit kredit (PayLater).

Tapi ingat: Mereka tidak bisa paksa kamu bayar COD. Barang tetap dikirim ke alamat penerima, dan kurir hanya akan menyerahkan paket jika kamu membayar. Kalau kamu tidak merasa pesan, kamu boleh menolak.

Baca Juga  Rekomendasi Ungkapan Inspiratif yang Dapat Menjadi Renungan di Hari Kamis Putih

Kalau tiba-tiba ada paket COD datang ke rumah:
✅ Cek nama pengirim & pesanan.
✅ Kalau tidak kenal, tolak dengan sopan: “Maaf, saya tidak merasa memesan. Silakan retur ke penjual.”
✅ Kurir tidak bisa memaksa kamu membayar. Kalau tetap dipaksa, minta penjelasan penjual.

Kalau pernah klik link mencurigakan, lakukan ini segera:
✔️ Ganti password akun belanja online, e-wallet, dan email.
✔️ Aktifkan PIN transaksi (ShopeePay, OVO, Gopay).
✔️ Hapus metode pembayaran yang tersimpan (kartu debit/kredit).
✔️ Pastikan nomor HP & email di akun adalah milikmu sendiri.
✔️ Logout dari semua perangkat lain.

Banyak penipu berharap bisa mengaktifkan PayLater atau fitur cicilan di akunmu. Tenang, mereka tidak bisa mengaktifkan sendiri karena butuh verifikasi:

Baca Juga  Waspada! Ini Modus Voice Phishing dan Cara Mengenali Telepon Penipuan

OTP dikirim ke nomor HP-mu,

Foto selfie,

KTP asli harus cocok dengan wajah kamu.

Kalau kamu tidak menyetujui, mereka tidak bisa pakai limit kreditmu.

Kalau kamu merasa data pribadimu benar-benar disalahgunakan:
📎 Simpan bukti percakapan, screenshot akun yang diambil alih, atau link palsu.
📎 Laporkan ke CS platform (Shopee, Tokopedia, dll).
📎 Laporkan link penipuan ke Kominfo melalui aduankonten.id.
📎 Kalau merugikan secara materi, pertimbangkan melapor ke polisi dengan bukti yang lengkap.

Merasa cemas itu wajar — apalagi kalau pernah ditipu. Tapi ingat: kecemasan berlebih sering membuat kita lengah dan mudah dikendalikan penipu. Kalau ragu, tanyakan dulu pada orang terpercaya, cek informasi, atau hubungi CS resmi.

Baca Juga  Tokoh-Tokoh Penting di Balik Perumusan Pancasila: Fondasi Emas Bangsa Indonesia

Jangan pernah merasa sendirian. Banyak orang pernah mengalami hal serupa — kuncinya, tenang, tolak penipuan, dan perkuat keamanan akun. Semakin kamu paham caranya, semakin sulit penipu merugikanmu lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here