Mainberita – Saat musim hujan tiba, banyak orang dari anak-anak hingga orang dewasa mulai terserang flu, pilek, batuk, dan masuk angin.
Tak jarang muncul anggapan bahwa hujan atau cuaca dinginlah yang menjadi penyebab utama sakit tersebut. Namun, apakah benar demikian?
Cuaca Bukan Penyebab Langsung Flu
Sebenarnya, flu, pilek, dan batuk disebabkan oleh virus (misalnya influenza atau rhinovirus), bukan oleh hujan atau dinginnya cuaca. Cuaca dingin atau hujan hanya menciptakan kondisi yang mendukung virus menyebar lebih cepat.
Udara dingin membuat orang cenderung lebih sering berkumpul di ruang tertutup, sehingga penularan virus lebih mudah.
Kelembapan udara yang tinggi di musim hujan bisa membuat daya tahan tubuh melemah.
Tubuh yang kurang fit atau sedang kelelahan akan lebih rentan terserang penyakit.
Jadi, sebenarnya bukan hujannya yang bikin sakit, melainkan kombinasi daya tahan tubuh yang menurun dan paparan virus.
Cara Agar Tubuh Tetap Kuat Melawan Flu di Musim Hujan. Agar tidak mudah jatuh sakit, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Perkuat Imunitas
Konsumsi makanan bergizi seimbang (sayur, buah, protein).
Tambah asupan vitamin C dan D, baik dari makanan maupun suplemen bila perlu.
2. Istirahat Cukup
Tidur 7–8 jam per malam penting untuk memperbaiki sistem imun.
3. Tetap Aktif Bergerak
Olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam membantu menjaga daya tahan tubuh.
4. Jaga Kebersihan Diri
Rajin cuci tangan dengan sabun.
Hindari menyentuh wajah setelah beraktivitas di luar rumah.
5. Gunakan Pelindung Saat Hujan
Payung atau jas hujan membantu tubuh tidak kedinginan terlalu lama.
Segera ganti pakaian basah untuk menghindari penurunan suhu tubuh drastis.
6. Minum Air Hangat
Membantu menjaga suhu tubuh dan meredakan tenggorokan bila terasa kering.
Musim hujan memang sering diikuti meningkatnya kasus flu, tapi bukan hujan yang menyebabkannya. Penyebab utama adalah virus yang lebih mudah menular ketika daya tahan tubuh kita lemah.
Jadi kuncinya adalah menjaga imunitas tetap kuat agar tidak mudah terserang penyakit. (*)