Mainberita – Kantong mata atau eye bags sering kali dianggap sebagai tanda kelelahan atau kurang tidur. Namun, tahukah kamu bahwa kantong mata juga bisa muncul karena faktor keturunan?
Bahkan, dalam beberapa kasus, bayi pun sudah tampak memiliki kantong mata sejak lahir. Lalu, apakah ini normal? Dan bagaimana bisa terjadi?
Kantong Mata: Bukan Hanya Soal Kurang Tidur
Selama ini, kantong mata kerap dikaitkan dengan gaya hidup—kurang tidur, stres, konsumsi garam berlebih, atau penuaan. Tapi sebenarnya, genetika juga memainkan peran penting.
Jika orang tua atau kakek nenek kamu memiliki kantong mata yang cukup jelas, ada kemungkinan besar kamu juga akan mewarisinya.
Dalam dunia medis, hal ini disebut sebagai faktor herediter. Gen yang kamu warisi bisa memengaruhi struktur wajah, elastisitas kulit, dan distribusi lemak di bawah mata, yang semuanya berkontribusi terhadap munculnya kantong mata.
Bayi dengan Kantong Mata, Apakah Normal?
Meskipun jarang, ada kasus di mana bayi sudah tampak memiliki kantong mata sejak usia sangat dini. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
-
Keturunan/genetika, terutama jika salah satu atau kedua orang tua memiliki struktur wajah dengan area bawah mata yang cekung atau menonjol.
-
Cairan tubuh, karena sistem limfatik bayi belum berkembang sepenuhnya, sehingga bisa menyebabkan penumpukan cairan sementara di bawah mata.
-
Kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi atau infeksi, walaupun ini biasanya disertai dengan gejala lain.
Namun, jika kantong mata pada bayi terlihat sangat menonjol, terus membesar, atau disertai perubahan warna kulit yang ekstrem (kebiruan atau sangat gelap), sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Ini untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang mendasari.
Faktor Genetik vs Faktor Gaya Hidup
Memahami penyebab kantong mata sangat penting untuk menentukan langkah penanganannya. Jika penyebabnya genetik, penggunaan krim mata atau perawatan rumahan mungkin tidak memberikan hasil yang signifikan.
Dalam kasus seperti ini, solusi yang lebih efektif biasanya melibatkan prosedur medis seperti blepharoplasty (operasi kelopak mata).
Namun, jika kantong mata disebabkan oleh gaya hidup, maka perubahan sederhana seperti:
-
Tidur cukup,
-
Mengurangi konsumsi garam,
-
Minum cukup air,
-
Menjaga kebersihan area wajah,
bisa membantu mengurangi penampilannya secara signifikan.
Jadi, apakah kantong mata bisa diwariskan secara genetik? Jawabannya: ya, bisa. Dan ya, bahkan bayi pun bisa mengalaminya, meskipun tidak selalu mengindikasikan masalah kesehatan.
Kunci utamanya adalah memahami penyebab spesifiknya—apakah karena faktor genetik, gaya hidup, atau kondisi medis lain.
Jika kamu atau anakmu mengalami kantong mata yang mengganggu atau mencurigakan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau ahli kulit. (*)