Mainberita – Banyak wanita pernah mengalami kondisi ketika memar atau bercak ungu muncul secara tiba-tiba, padahal tidak merasa terbentur atau mengalami cedera apa pun.
Fenomena ini sering membuat khawatir, terutama jika memar muncul berulang atau ukurannya cukup besar.
Secara umum, memar terjadi ketika pembuluh darah kecil (kapiler) pecah dan darah merembes ke jaringan kulit. Namun, pada sebagian orang—terutama wanita—memar bisa lebih mudah muncul karena berbagai faktor biologis dan hormonal.
Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab umum memar yang muncul tiba-tiba.
1. Pengaruh Hormon pada Wanita
Fluktuasi hormon, terutama estrogen, dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih sensitif dan mudah pecah. Kondisi ini sering terjadi pada:
- masa PMS atau menjelang menstruasi,
- penggunaan pil KB,
- masa kehamilan,
- masa perimenopause.
Karena itu, memar yang muncul tiba-tiba pada wanita tidak jarang berkaitan dengan perubahan hormon alami tubuh.
2. Kekurangan Vitamin Tertentu
Beberapa vitamin dan mineral berperan penting dalam proses pembekuan darah dan kesehatan pembuluh darah.
Kekurangan nutrisi berikut dapat meningkatkan risiko memar:
- Vitamin C → memengaruhi kekuatan pembuluh darah
- Vitamin K → penting untuk pembekuan darah
- Vitamin B12 & Asam Folat → berkaitan dengan produksi sel darah
- Zat Besi → kekurangannya dapat memicu anemia
Jika tubuh kurang salah satu nutrisi tersebut, memar dapat muncul lebih mudah meskipun tidak terjadi benturan.
3. Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat dapat membuat darah lebih encer sehingga memicu memar. Contohnya:
- obat pengencer darah,
- obat antiinflamasi (seperti ibuprofen),
- steroid,
- suplemen tertentu dalam dosis tinggi (misalnya omega-3 atau ginkgo biloba).
Karena itu, wanita yang sedang menjalani pengobatan tertentu lebih rentan mengalami memar mendadak.
4. Kulit yang Lebih Tipis
Semakin tipis kulit seseorang, semakin mudah pembuluh darah di bawahnya terlihat atau pecah. Kondisi kulit tipis dapat disebabkan oleh:
- proses penuaan,
- penggunaan krim steroid jangka panjang,
- faktor genetik.
Ini membuat memar tampak muncul tanpa sebab yang jelas.
5. Aktivitas Sehari-Hari yang Tidak Disadari
Kadang memar muncul karena benturan kecil yang tidak terasa, seperti:
- terbentur meja, kasur, atau kursi,
- membawa barang berat,
- aktivitas olahraga ringan,
- garukan atau gesekan keras.
Wanita sering mengalami ini karena memiliki jaringan lemak di bawah kulit yang sedikit berbeda sehingga bekas memar lebih mudah terlihat.
6. Kondisi Kesehatan Tertentu
Pada sebagian kecil kasus, memar yang sering muncul tiba-tiba dapat berkaitan dengan kondisi medis tertentu yang memengaruhi pembekuan darah. Contohnya:
- masalah trombosit,
- gangguan pembekuan darah,
- infeksi tertentu,
- atau kondisi autoimun.
Namun kondisi ini tidak bisa disimpulkan hanya dari memar saja dan membutuhkan pemeriksaan tenaga medis profesional.
7. Stress dan Kurang Tidur
Kondisi tubuh yang kelelahan dapat memengaruhi fungsi pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, sebagian orang lebih mudah mengalami memar saat:
- stres berat,
- kurang tidur,
- tubuh sangat lelah atau kekurangan energi.
Memar mendadak umumnya tidak berbahaya. Namun, konsultasikan ke tenaga medis jika:
- memar muncul sangat sering,
- memar berukuran besar tanpa sebab,
- memar disertai perdarahan lain (gusi, mimisan),
- memar terasa sangat nyeri atau tidak hilang-hilang,
- muncul bersamaan dengan demam atau kelelahan ekstrem.
Memar ungu yang tiba-tiba muncul pada wanita bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari hormon, kekurangan nutrisi, hingga efek samping obat.
Sebagian besar kasus tidak berbahaya dan dapat dicegah dengan pola makan baik, istirahat cukup, dan menjaga kesehatan kulit.
Namun jika memar muncul terlalu sering atau tidak biasa, pemeriksaan medis dianjurkan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya. (**)

