BNPB memberikan kabar terbaru mengenai penanganan pascabanjir Sumatera. (YouTube/BNPB Indonesia)
Mainberita – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru terkait penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
BNPB memastikan proses pencarian dan penyelamatan para korban di tiga provinsi tersebut masih terus dilakukan tanpa henti.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa pada Jumat, 5 Desember 2025, tim gabungan kembali menemukan 31 jenazah korban banjir dan longsor.
Dalam laporan terkini BNPB pada Jumat sore, total korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 867 orang.
Abdul menjelaskan bahwa Sumatera Utara mencatat tambahan satu korban dari wilayah Tapanuli Tengah, sehingga jumlah korban meninggal di provinsi tersebut mencapai 312 orang, dengan 133 orang lainnya masih dalam pencarian.
Di Aceh, tim gabungan menemukan 20 jenazah dalam pencarian terakhir.
Rinciannya: 6 korban di Aceh Tamiang, 1 di Aceh Utara, 9 di Aceh Timur, dan 4 di Pidie Jaya.
Total korban tewas di Aceh kini menjadi 345 orang, sementara 174 orang masih dinyatakan hilang.
Untuk Sumatera Barat, ditemukan 10 korban di Agam dan 3 di Padang Panjang.
Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dari ketiga provinsi kini mencapai 867 orang, dan 521 lainnya masih belum ditemukan.
Sementara itu, jumlah warga terdampak yang mengungsi mencapai 849.133 jiwa. Dengan rincian:
- Sumatera Utara: 51.433 pengungsi
- Aceh: 775.346 pengungsi
- Sumatera Barat: 22.354 pengungsi
Tim gabungan juga mulai membuka kembali jalur darat yang sebelumnya terputus untuk mempercepat penyaluran bantuan dan proses evakuasi.
Selain membuka akses, penanganan pada titik-titik longsor telah dilakukan dan kondisi wilayah mulai membaik.
“Alhamdulillah, cuaca semakin kondusif, ditambah dengan operasi modifikasi cuaca yang kami lakukan, genangan banjir sudah berkurang dan salah satu jalur yang sempat terputus kini sudah dapat dilewati,” jelas Abdul. (**)

