Mainberita – Jumat Agung merupakan salah satu hari suci paling penting dalam kalender keagamaan umat Kristen, terutama bagi Katolik dan Protestan.
Peringatan ini jatuh setiap hari Jumat sebelum Hari Raya Paskah dan menjadi momen refleksi yang sangat sakral.
Makna Jumat Agung
Jumat Agung diperingati sebagai hari wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. Dalam ajaran Kristen, pengorbanan Yesus ini diyakini sebagai bentuk penebusan dosa seluruh umat manusia.
Oleh karena itu, Jumat Agung dianggap sebagai hari penuh kesedihan, kontemplasi, dan penghayatan akan kasih pengorbanan.
Meskipun disebut “Agung”, hari ini tidak dirayakan dengan sukacita seperti Natal atau Paskah. Sebaliknya, Jumat Agung justru diisi dengan nuansa duka, keheningan, dan doa yang khidmat.
Tradisi dan Ibadah Jumat Agung
Pada hari Jumat Agung, gereja-gereja biasanya mengadakan ibadah khusus. Ibadah ini seringkali dilakukan tanpa lonceng, hiasan bunga, atau musik yang meriah, sebagai simbol suasana berkabung.
Jemaat diajak merenungkan penderitaan Yesus, dari proses penangkapan, penyaliban, hingga wafat-Nya.
Di beberapa gereja Katolik, ada tradisi Prosesi Jalan Salib, yaitu mengenang 14 tahapan perjalanan Yesus menuju bukit Golgota tempat Ia disalibkan.
Di gereja Protestan, ibadah Jumat Agung umumnya berisi pembacaan kisah penyaliban, nyanyian pujian, dan renungan.
Jumat Agung di Indonesia
Meskipun Indonesia mayoritas Muslim, Jumat Agung merupakan hari libur nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap keragaman agama.
Hal ini mencerminkan semangat toleransi dan penghargaan terhadap keyakinan umat beragama lain yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Jumat Agung adalah peringatan atas pengorbanan Yesus Kristus demi keselamatan umat manusia.
Hari ini menjadi momen penting bagi umat Kristen untuk memperdalam iman, mengenang penderitaan Kristus, dan mempersiapkan diri menyambut kebangkitan-Nya pada Hari Paskah. (*)