Mainberita – Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, bukan hanya sekadar mengenakan kebaya atau batik ke sekolah atau kantor.
Lebih dari itu, Hari Kartini adalah momentum untuk merenungkan perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan.
Bagi generasi muda, terutama di era digital seperti sekarang, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kartini dengan makna yang lebih dalam dan relevan.
1. Meningkatkan Literasi Gender
Anak muda bisa mulai dengan membaca buku-buku atau artikel tentang perjuangan Kartini dan tokoh perempuan lainnya.
Memahami pentingnya kesetaraan gender dan menghormati peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan adalah langkah awal untuk meneruskan semangat Kartini.
2. Membuat Konten Positif di Media Sosial
Sebagai generasi digital, anak muda bisa membuat konten inspiratif seperti video, infografik, atau tulisan singkat yang membahas tokoh-tokoh perempuan inspiratif, baik dari masa lalu maupun masa kini.
Gunakan tagar seperti #HariKartini atau #SemangatKartini untuk menjangkau lebih banyak orang.
3. Mengadakan Diskusi atau Webinar
Menginisiasi diskusi atau webinar bertema emansipasi perempuan, peran perempuan dalam pembangunan, atau isu-isu perempuan masa kini bisa menjadi cara aktif untuk memperingati Hari Kartini. Kegiatan ini bisa dilakukan di sekolah, kampus, atau komunitas.
4. Mendukung Produk Lokal Buatan Perempuan
Anak muda juga bisa memperingati Hari Kartini dengan mendukung UMKM yang dimiliki oleh perempuan, seperti membeli produk kerajinan, makanan, atau pakaian yang mereka hasilkan. Dukungan kecil ini bisa membawa dampak besar.
5. Menjadi Agen Perubahan
Yang paling penting adalah menjadi pribadi yang membawa semangat Kartini, dengan belajar sungguh-sungguh, bersikap adil, menghormati perempuan, dan tidak takut menyuarakan kebenaran.
Setiap langkah kecil yang kita ambil untuk menciptakan kesetaraan adalah bagian dari perjuangan itu sendiri.
Hari Kartini adalah ajakan bagi generasi muda untuk tidak tinggal diam. Perjuangan Kartini belum selesai, dan tugas kita adalah melanjutkannya sesuai dengan tantangan zaman.
Dengan semangat dan kreativitas, anak muda bisa menjadi agen perubahan demi Indonesia yang lebih adil dan setara. (*)