Mainberita – Byon Combat menjadi salah satu gelaran pertarungan yang belakangan cukup menarik perhatian publik, terutama di kalangan anak muda. Selain karena dikemas secara modern dengan atmosfer hiburan, gelaran ini juga kerap mengundang tanda tanya: apakah Byon Combat benar-benar turnamen untuk petinju profesional, atau justru lebih ke pertarungan selebritas media sosial demi konten dan endorsement?
Sejak pertama kali digelar, Byon Combat memang mengusung konsep sportainment — gabungan antara olahraga tarung dengan hiburan live show.
Hal ini tercermin dari line-up laga yang beragam: ada pertarungan tinju dan kickboxing profesional, tetapi di sisi lain beberapa pertandingan justru mempertemukan figur publik non-atlet, seperti kreator TikTok, selebgram, atau influencer populer.
Publik masih ingat, di musim perdana Byon Combat, muncul nama Aishar Khaled, Tiktoker asal Malaysia, yang bertarung melawan Fadli Faisal, kakak dari selebritas Fujianti Utami.
Pertarungan ini viral karena keduanya bukan atlet tinju profesional, tetapi memiliki basis penggemar besar di media sosial.
Fenomena serupa berulang di season-season berikutnya, misalnya pada Byon Combat 5, di mana sempat ada laga featuring Tiktoker Ibas, kreator asal Bali, melawan sesama influencer.
Meski pertarungan tetap digelar di ring dengan peraturan tinju, banyak yang menilai ini lebih sebagai ajang gimmick atau hiburan yang sarat endorsement brand.
Meski kerap menampilkan influencer, Byon Combat tidak sepenuhnya lepas dari unsur pertarungan profesional. Contohnya di Byon Combat 5, duel utama justru mempertemukan Aziz “The Krauser” Calim, atlet kickboxing peraih emas SEA Games, melawan Jekson “KKAjhe” Karmela, petarung nasional dengan jam terbang tinggi. Pertarungan mereka digelar dengan standar kompetisi resmi dan dipimpin wasit profesional.
Dengan demikian, Byon Combat tetap membuka panggung bagi atlet bela diri murni untuk unjuk gigi, meraih gelar, dan memperluas popularitas di luar arena kompetisi konvensional.
Konsep Byon Combat tidak bisa dilepaskan dari strategi hiburan era digital. Pertarungan profesional tetap menjadi daya tarik utama, namun kehadiran seleb TikTok atau influencer jelas membantu mendongkrak penonton, menjaring sponsor, dan menciptakan viralitas di media sosial.
Jadi, bisa dikatakan Byon Combat adalah kombinasi: ajang pertarungan serius untuk atlet profesional, sekaligus panggung hiburan untuk selebritas dunia maya. (*)