Lari telah menjadi salah satu tren olahraga dan hobi yang semakin digemari masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, banyak orang beralih ke olahraga yang terlihat sederhana ini. Bahkan, banyak komunitas lari bermunculan baik itu dikota besar mapun daerah sekalipun yang mempopulerkan olahraga ini. Namun, benarkah lari itu olahraga murah seperti yang sering dianggap?
Lari, baik jogging santai maupun marathon profesional, memiliki daya tarik universal. Olahraga ini fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja dan hampir di mana saja, tanpa memerlukan fasilitas khusus dan bisa dilakukan oleh semua kategori usia, dari anak-anak sampai pada usia sekalipun masih bisa menikmati olahraga lari tersebut.
Banyak yang mengatakan bahwa lari adalah olahraga yang murah, terutama karena tidak memerlukan peralatan khusus selain sepatu lari. Namun, seiring dengan meningkatnya tren ini, muncul pula berbagai aspek yang membuat olahraga ini tidak semurah kelihatannya.
Sepatu Lari
Sepatu lari yang nyaman dan sesuai standar menjadi investasi penting bagi pelari. Meskipun pada prinsipnya, setiap pelari mempunyai standar dan kriteria sepatu mereka sendiri, namun perlu diketahui bahwa harga sepatu yang digunakan untuk berlari memiliki harga yang bervariatif, dan kebanyakan para runner (sebutan bagi penghobi lari) memiliki Sepatu lebih dari satu.
Aksesori dan Pakaian
Selain sepatu, banyak pelari membeli pakaian olahraga khusus yang menyerap keringat, jam tangan pintar untuk memantau aktivitas, atau tas lari untuk membawa barang-barang penting saat berlari. Harga aksesoris ini juga bervariasi, tetapi jika dikalkulasi, dapat menambah pengeluaran yang signifikan.
Acara dan Lomba Lari
Berpartisipasi dalam lomba lari, terutama marathon, memerlukan biaya pendaftaran yang tidak sedikit. Jika pelari ingin mengikuti lomba di luar kota atau bahkan luar negeri, maka biaya transportasi dan akomodasi juga perlu diperhitungkan.
Perawatan dan Kesehatan
Pelari, terutama yang rutin berlatih, sering kali memerlukan perawatan tubuh tambahan seperti pijat olahraga, fisioterapi, atau suplemen untuk mendukung performa mereka. Biaya ini juga dapat menjadi bagian dari total pengeluaran yang tidak kecil.
Namun, bukan berarti olahraga lari selalu mahal. Bagi pemula atau mereka yang hanya ingin menjadikannya sebagai aktivitas santai, lari tetap dapat dilakukan dengan modal kecil. Pilihan seperti mengenakan sepatu olahraga yang sudah dimiliki, berlari di taman-taman kota yang gratis, memiliki kelompok atau komunitas yang bisa memberikan pengalaman jalur yang berbeda dan tidak terlalu memusingkan aksesori tambahan adalah beberapa cara untuk menjadikan lari sebagai olahraga yang terjangkau.
Jadi, apakah lari benar-benar olahraga murah? Jawabannya tergantung pada bagaimana seseorang memandang dan menjalankannya. Bagi mereka yang melakukannya sebagai hobi serius atau bahkan kompetitif, biaya yang dikeluarkan bisa bisa sepadan denga napa yang didapatkan. Namun, jika dilakukan secara sederhana dan tanpa tekanan untuk membeli perlengkapan mahal, lari tetap bisa menjadi salah satu olahraga yang paling ekonomis. Intinya adalah lari dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing individu, menjadikannya olahraga yang inklusif dan fleksibel.