Latest News
- BINOTA Amazon Cup 2025: Turnamen Pimpong Terbesar di Tulungagung Resmi Digelar
- Rahasia Berat Badan Ideal Wanita Tinggi 155 cm, Cek Hitungannya
- Jumat Pagi Semakin Seru, Friday Running Tulungagung Jadi Magnet Pecinta Lari
- 4 Seleb Tanah Air yang Memilih Tinggal di Luar Negeri pada 2025, Ada yang Demi Anak hingga Karier
- Viral! Mimi Peri Berlari Demi Jadi Lelaki Sejati, Ungkap Keinginan Menikah dan Punya Anak
- Cara Menentukan Kedalaman Sungai atau Pantai Sebelum Memancing, Penting untuk Pemula
- 7 Tips Penting untuk Pemancing Pemula agar Hasil Tangkapan Maksimal
- Profil dan Biodata Cinta Kuya: Dari Pesulap Cilik hingga Mahasiswi Mandiri di Amerika Serikat
Author: Jihan
Mainberita – Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli bukan hanya momen seremonial, melainkan waktu yang tepat untuk menunjukkan kepedulian nyata terhadap hak dan kebahagiaan anak-anak Indonesia. Perayaan HAN dapat dilakukan oleh siapa saja: pemerintah, sekolah, keluarga, maupun komunitas. Yang terpenting adalah memastikan anak-anak merasa didengar, dihargai, dan diberi ruang untuk berkembang. Berbagai Cara Merayakan Hari Anak Nasional Berikut beberapa cara yang umum dan efektif dilakukan di Indonesia dalam memperingati Hari Anak Nasional: 1. Menggelar Kegiatan di Sekolah Sekolah adalah tempat penting dalam kehidupan anak. Dalam rangka HAN, banyak sekolah mengadakan: Lomba kreativitas seperti menggambar, menulis puisi, atau…
Mainberita – Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) sebagai bentuk penghormatan terhadap hak-hak anak dan upaya untuk mewujudkan lingkungan yang ramah serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Tahun ini, Hari Anak Nasional mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjamin perlindungan dan pemenuhan hak anak. Peringatan Hari Anak Nasional pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Tanggal 23 Juli dipilih karena bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Sejak saat itu, setiap tahun, peringatan HAN menjadi momentum penting untuk…
Mainberita — Setiap tanggal 22 Juli, jajaran Kejaksaan Republik Indonesia memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA). Momen ini bukan hanya sebagai peringatan seremonial, tetapi juga pengingat atas sejarah panjang terbentuknya lembaga kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang independen dan profesional. Sebelum Indonesia merdeka, fungsi kejaksaan berada dalam sistem hukum kolonial Hindia Belanda, yang dikenal dengan istilah “Openbaar Ministerie”. Setelah kemerdekaan, Kejaksaan mulai berbenah untuk menjadi lembaga hukum nasional yang sesuai dengan sistem hukum Indonesia. Namun baru pada 22 Juli 1960, Kejaksaan resmi dipisahkan dari Mahkamah Agung melalui Penetapan Presiden RI Nomor 204/1960. Pada hari itulah, posisi Kejaksaan berdiri sendiri sebagai lembaga…
Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, Kejaksaan Tegaskan Komitmen Tegakkan Hukum yang Humanis dan Profesional
Mainberita — Kejaksaan Republik Indonesia kembali memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 pada hari ini, Senin (22/7/2025). Peringatan tahunan ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh jajaran kejaksaan dalam memperkuat komitmen penegakan hukum yang berintegritas, profesional, dan humanis. Tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”. Tema ini mencerminkan arah kebijakan kejaksaan dalam mendukung stabilitas hukum demi kemajuan bangsa, sekaligus memastikan keadilan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Selain upacara, di seluruh Indonesia, berbagai kegiatan sosial dan edukatif turut diselenggarakan dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa, antara lain: Bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim…
Mainberita – Seorang lansia berusia 97 tahun asal Desa/Kecamatan Gondang, Tulungagung, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di sungai, tepat di bawah Jembatan Cabai. Korban yang diketahui berinisial KT ditemukan oleh warga setelah dinyatakan hilang dari rumahnya. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, kejadian bermula saat seorang saksi datang ke rumah korban untuk menjenguk. Korban diketahui sudah mengalami kelumpuhan sejak tiga tahun terakhir, namun masih mampu berpindah tempat dengan cara mengesot. Saat tiba, saksi tidak menemukan korban di rumah. Mereka kemudian melakukan pencarian dan menemukan bekas jejak geseran tubuh menuju ke arah sungai, yang berjarak sekitar 50…
Mainberita – Sebuah insiden perundungan massal terjadi di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar, di mana seorang siswa menjadi korban kekerasan dari puluhan teman sekelasnya. Ironisnya, kejadian ini direkam oleh sejumlah siswa dan videonya menyebar luas di media sosial. Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyatakan telah mengetahui insiden itu dan menerima laporan singkat terkait kronologinya. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Blitar, Adi Andaka, peristiwa terjadi pada Jumat (18 Juli 2025) saat kegiatan kerja bakti di sekolah. Saat waktu istirahat, beberapa siswa terlibat saling ejek yang kemudian berkembang menjadi keributan dan berujung pada tindakan bullying secara beramai-ramai terhadap siswa kelas…
Mainberita – Fenomena sound horeg belakangan kembali menjadi sorotan di berbagai wilayah Jawa Timur. Meskipun seringkali menuai keluhan dari masyarakat karena dianggap mengganggu ketertiban umum, suara bising berlebihan, hingga potensi mengganggu ibadah, para penggemarnya tetap bertahan dan bahkan marah ketika dihujat atau dicap sebagai “SDM rendah”. Lantas, mengapa para pecinta sound horeg begitu ngotot mempertahankan hobi mereka, meski sudah ada imbauan bahkan larangan dari aparat dan pemerintah setempat? 1. Ajang Ekspresi dan Hiburan Murah Meriah Bagi sebagian anak muda di pedesaan hingga pinggiran kota, sound horeg bukan sekadar alunan musik keras, tapi sudah menjadi ajang ekspresi dan pelarian dari rutinitas…
Mainberita – Satuan Lalu Lintas Polres Blitar, di bawah naungan Polda Jawa Timur, menerapkan pendekatan persuasif dan edukatif dalam pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar mulai 14 hingga 27 Juli. Kegiatan ini bertujuan membentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas sekaligus menurunkan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar. Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo, menjelaskan bahwa selain melakukan penindakan atas pelanggaran, pihaknya juga mengedukasi pengguna jalan tentang etika berkendara. “Kami tidak hanya menindak, tapi juga memberikan edukasi agar pengendara memahami pentingnya etika berlalu lintas. Jika semua pengguna jalan taat aturan, tentu kenyamanan dan keselamatan…
Mainberita – Operasi Patuh Semeru merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur, termasuk Polres di berbagai kota dan kabupaten, dalam rangka menertibkan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Namun, apa sebenarnya Operasi Patuh Semeru itu? Kapan pelaksanaannya? Dan apakah hanya berlaku di Jawa Timur atau ada di seluruh Indonesia dengan nama berbeda? Operasi Patuh Semeru adalah bagian dari agenda nasional Operasi Patuh yang disesuaikan dengan nama sandi di masing-masing Polda. Di wilayah Polda Jawa Timur, operasi ini dinamakan “Semeru”—mengacu pada Gunung Semeru sebagai ikon tertinggi di Jawa Timur. Operasi…
Mainberita – Tanggal 21 Juli mungkin terdengar seperti hari biasa, namun ternyata tanggal ini memiliki sejumlah peringatan penting baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya berkaitan dengan sejarah, kemanusiaan, dan penemuan luar biasa di dunia. Berikut ini adalah deretan peringatan yang diperingati setiap tanggal 21 Juli: 1. Hari Peringatan Kemanusiaan Nasional di Guatemala Di Guatemala, tanggal 21 Juli diperingati sebagai Hari Kemanusiaan Nasional (National Humanitarian Day). Peringatan ini ditetapkan untuk menghormati kontribusi para pekerja kemanusiaan yang membantu masyarakat saat menghadapi bencana alam, konflik, dan krisis sosial. Hari ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan. 2.…