Mainberita – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilakukan setiap bulan Hijriah pada tanggal 13, 14, dan 15, yaitu saat bulan sedang terang benderang atau purnama.
Ibadah ini memiliki keutamaan besar karena dianggap setara dengan berpuasa sepanjang tahun, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadis Nabi Muhammad SAW.
Agar ibadah puasa ini sah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT, salah satu syarat utamanya adalah niat.
Lafal Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan di malam hari hingga sebelum waktu subuh. Berikut adalah bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyāmi al-bīḍi sunnatan lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunah karena Allah Ta’ala.”
Jika lupa berniat di malam hari, ada pendapat ulama yang membolehkan niat dilakukan di pagi hari (sebelum tergelincir matahari), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa dan ini berlaku khusus untuk puasa sunah.
Waktu dan Tujuan Niat
- Waktu: Sebaiknya diniatkan pada malam hari sebelum subuh.
- Tujuan: Menegaskan bahwa puasa ini dilakukan karena ingin mengikuti sunah Rasulullah SAW, bukan karena alasan lain seperti diet atau rutinitas.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa ini menjadi kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, terutama bagi yang ingin menambah timbangan kebaikan di luar bulan Ramadan.
Niat adalah pondasi utama dalam ibadah, termasuk puasa sunah seperti Ayyamul Bidh. Dengan niat yang tulus dan dilakukan dengan benar, insyaAllah puasa yang kita jalankan akan diterima dan mendatangkan pahala yang berlipat.
Jangan lupa untuk mencatat tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah setiap bulannya dan melafalkan niat sebelum menunaikan puasa Ayyamul Bidh. (*)