Berikut Kontroversi Film Horor Pabrik Gula yang Lagi Viral

0
6

Mainberita – Film horor Pabrik Gula menjadi salah satu karya Indonesia yang paling banyak dibicarakan, bahkan sebelum resmi tayang di bioskop.

Diadaptasi dari thread viral karya Simpleman, film ini mengangkat kisah teror misterius di sebuah pabrik tua yang menyimpan rahasia kelam.

Selain menghadirkan nuansa mistis dari budaya lokal, Pabrik Gula juga menuai beragam kontroversi yang membayangi popularitasnya.

Setidaknya ada empat sorotan utama yang menjadi bahan perbincangan publik:

  1. Poster yang Dianggap Vulgar dan Mengandung Spoiler
    Poster awal film ini menuai kritik karena dianggap terlalu berani secara visual dan mengungkap elemen cerita yang seharusnya menjadi kejutan utama.

    Hal ini dinilai merusak pengalaman menonton, terutama dalam genre horor yang sangat bergantung pada elemen ketegangan dan twist.

  2. Keaslian Cerita Dipertanyakan
    Meski diangkat dari cerita viral yang diklaim berdasarkan kisah nyata, banyak pihak mulai meragukan kebenaran cerita Pabrik Gula.

    Dugaan bahwa kisah tersebut hanyalah fiksi yang dikemas seolah nyata muncul, serupa dengan perdebatan yang pernah terjadi pada KKN di Desa Penari.

  3. Formula Cerita Terlalu Mirip dengan Film Sebelumnya
    Banyak penonton menilai bahwa struktur narasi, jenis konflik, dan pembangunan karakter dalam Pabrik Gula terasa repetitif dan sangat mirip dengan KKN di Desa Penari. Film ini dianggap hanya menyajikan latar baru tanpa inovasi berarti dari segi penceritaan.
  4. Performa Akting yang Menuai Kritik
    Salah satu sorotan tajam tertuju pada akting Erika Carlina sebagai tokoh Naning. Meski dipuji oleh sang sutradara Awi Suryadi karena totalitasnya dalam adegan one take berdurasi tiga menit, netizen justru mempertanyakan kualitas aktingnya, mengingat latar belakang Erika sebagai model dan influencer.

 

Meski dikelilingi oleh kontroversi, Pabrik Gula tetap berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform.

Film ini menunjukkan bagaimana antusiasme terhadap film horor lokal bisa bersanding dengan kritik tajam dari para penonton yang semakin kritis. (*)

Baca Juga  Jumbo Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Raih 1,3 Juta Penonton dalam 8 Hari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here