Mainberita – Film animasi Jumbo berhasil mencuri perhatian publik dengan pencapaiannya yang luar biasa.
Di balik keberhasilan ini, terdapat peran sekitar 400 kreator lokal yang turut mewujudkannya, salah satunya adalah Wahyu Denis.
Meskipun bukan lulusan sekolah film atau animasi, Wahyu mampu memberikan sentuhan magis yang menghidupkan dunia fantasi dalam Jumbo.
Wahyu Denis Kurniawan, lulusan Arsitektur dari Universitas Mercu Buana (UMB), ternyata sudah akrab dengan dunia animasi sejak masa SMK di jurusan Multimedia.
Kecintaannya pada bidang visual membawanya menjadi Lighting & Compositing Artist yang kini diakui keahliannya.
Menurut Wahyu, ilmu arsitektur yang ia pelajari ternyata sangat bermanfaat dalam dunia animasi, terutama dalam hal pencahayaan, membentuk suasana, dan merancang ruang visual.
Ia menyebut mata kuliah favoritnya di kampus adalah studio perancangan, yang mengajarkannya berpikir konseptual dan membangun ide dari nol hingga menjadi visual yang utuh.
Dalam proyek Jumbo, Wahyu bertanggung jawab untuk mengatur pencahayaan serta menggabungkan elemen visual dari ratusan animator lain agar terlihat padu.
Meskipun tugas itu tidak ringan, latar belakang arsitekturnya membuat ia mampu berpikir sistematis dan menciptakan tampilan visual yang harmonis.
Sebelum terlibat di Jumbo, Wahyu juga bekerja dalam proyek Nussa The Movie (2021). Ia berharap bisa terus berkarya di dunia animasi, menghasilkan tontonan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung nilai positif dan edukatif bagi anak-anak Indonesia. (*)