Mainberita – Di tengah maraknya pertunjukan pertarungan bergaya sportainment, Byon Combat hadir sebagai salah satu platform yang berhasil menarik perhatian publik, terutama generasi muda dan penggemar dunia hiburan digital. Di balik kesuksesan Byon Combat, ada nama Yoshua Marcellos atau yang lebih dikenal sebagai Cellos, Tiktoker sekaligus CEO dari platform pertarungan ini.
Cellos, yang memiliki nama lengkap Yoshua Marcellos, bukan hanya dikenal sebagai kreator konten dengan jutaan pengikut di TikTok, tetapi juga sebagai pengusaha muda di balik berdirinya Byon Combat. Ia menjabat sebagai CEO dan menjadi sosok penggerak utama yang membangun Byon Combat menjadi wadah pertarungan influencer yang dikemas profesional dan spektakuler.
Berbeda dengan ajang tinju konvensional, Byon Combat menghadirkan konsep fight show yang memadukan olahraga pertarungan dengan unsur hiburan. Salah satu yang membuatnya menarik adalah line-up pesertanya yang sering diisi oleh para influencer, selebriti, hingga Tiktoker terkenal dari dalam dan luar negeri.
Melalui acara seperti Byon Combat Showbiz, penonton disuguhkan pertarungan unik antar figur publik — seperti duel Ibas (Tiktoker asal Bali), Aishar Khaled (Tiktoker Malaysia), hingga Fadli Faisal, kakak dari selebgram Fujianti.
Cellos memiliki visi menjadikan Byon Combat tidak hanya sekadar konten hiburan viral, tetapi juga platform pertarungan bertaraf internasional, membuka jalan bagi petarung Indonesia dan Asia Tenggara untuk unjuk gigi di level global.
Dalam beberapa edisi, Byon Combat pun sudah menampilkan kombinasi pertarungan selebriti dengan pertandingan profesional yang diikuti atlet bela diri berprestasi, menandakan keseriusan Cellos membangun ekosistem sportainment yang terstruktur.
Jadi, Byon Combat memang benar merupakan bisnis milik dan dikelola langsung oleh Cellos, atau Yoshua Marcellos. Dengan ide segar memadukan tinju profesional dan hiburan selebriti, Byon Combat sukses memikat perhatian publik sekaligus membuka peluang baru bagi para influencer untuk menjajal ring tinju.
Ke depan, Cellos berharap platform ini dapat menjadi jembatan antara olahraga, hiburan, dan komunitas kreator digital di Indonesia maupun Asia Tenggara.