Mainberita – Dilansir Mainberita.com dari Tribunnews, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan bahwa pemerintah tengah menggarap proyek penulisan ulang sejarah nasional.
Sebanyak 113 sejarawan dari lebih dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut dilibatkan, mencakup wilayah dari Aceh hingga Papua.
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025), Fadli menyebut proyek ini bertujuan menghapus jejak perspektif kolonial yang selama ini mendominasi penulisan sejarah Indonesia.
Dengan melibatkan akademisi dari berbagai daerah, ia berharap sejarah bisa ditulis dengan pendekatan yang lebih Indonesia sentris.
Sebagai contoh, Fadli menyinggung bagaimana narasi mengenai agresi militer pertama dan kedua oleh Belanda disebut sebagai “aksi polisionil” dalam versi kolonial, yang seolah menggambarkannya sebagai penertiban terhadap gangguan keamanan, bukan invasi terhadap bangsa yang sudah merdeka.
Proyek ini, lanjut Fadli, mendapat dukungan anggaran sekitar Rp 9 miliar dan kini sedang dalam tahap penyusunan oleh pemerintah. (*)