Mainberita – Setiap tanggal 24 Juni, Indonesia memperingati Hari Bidan Nasional, sebuah momentum penting untuk mengenang jasa dan peran strategis para bidan dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya dalam mendampingi ibu dan anak.
Perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan bagi para tenaga kesehatan yang seringkali bekerja dalam kondisi terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil dan pelosok negeri.
Bidan merupakan salah satu ujung tombak dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta memastikan proses kehamilan dan persalinan berlangsung aman dan sehat.
Mereka hadir di tengah masyarakat sebagai pendamping kehamilan, pemberi edukasi kesehatan reproduksi, hingga pelaksana program keluarga berencana (KB).
Dalam konteks sistem kesehatan nasional, peran bidan sangat vital. Di banyak wilayah, terutama yang jauh dari akses rumah sakit besar, bidan adalah satu-satunya tenaga medis yang bisa dijangkau warga.
Mereka tidak hanya memberikan layanan medis dasar, tetapi juga menjadi tempat konsultasi dan sumber informasi terpercaya bagi keluarga. Oleh karena itu, kualitas pelayanan dan kompetensi para bidan harus terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.
Peringatan Hari Bidan Nasional tahun 2025 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat dukungan terhadap profesi bidan.
Pemerintah bersama organisasi profesi seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) terus mendorong peningkatan pelatihan, perlindungan hukum, serta kesejahteraan bagi para bidan agar mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Tak kalah penting, masyarakat juga perlu diberdayakan untuk memahami pentingnya peran bidan, bukan hanya saat persalinan, tetapi sejak masa pranikah hingga masa tumbuh kembang anak.
Sinergi antara tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
Dengan peringatan Hari Bidan Nasional, semoga kesadaran akan pentingnya peran bidan semakin tumbuh, dan profesi mulia ini mendapatkan tempat yang layak dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Bidan bukan hanya penyelamat nyawa—mereka adalah penjaga kehidupan sejak awal mula.