Ini Alasan Acara Bersih Desa Puncaknya Dirayakan dengan Meriah, Ternyata Ada Makna Mendalam

0
4
Exif_JPEG_420

Mainberita – Bersih Desa merupakan salah satu tradisi budaya yang masih lestari di banyak desa di Indonesia, khususnya di Jawa. Acara ini digelar setiap tahun dan selalu dinanti oleh masyarakat.

Uniknya, puncak acara bersih desa hampir selalu dirayakan secara meriah dengan berbagai pertunjukan seni, arak-arakan, hingga kenduri bersama. Lantas, mengapa tradisi ini terus dijaga dan dirayakan dengan semangat yang tinggi?

Alasan utama digelarnya bersih desa tiap tahun adalah sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki, hasil bumi, dan keselamatan yang telah diberikan selama setahun terakhir.

Melalui doa bersama, kenduri, dan ritual adat, warga memohon keberkahan serta perlindungan untuk tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga  Pendopo RHN Berubah Wajah: Bupati Rijanto Ingin Nuansa Putih Ala Grahadi

Tradisi bersih desa merupakan warisan nenek moyang yang mengandung nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, gotong royong, dan spiritualitas.

Masyarakat percaya bahwa menjaga dan melestarikan tradisi ini berarti menghormati leluhur dan mempertahankan jati diri budaya lokal.

Puncak bersih desa biasanya diwarnai dengan berbagai pertunjukan rakyat seperti wayang kulit, kuda lumping, reog, kirab budaya, hingga panggung hiburan.

Perayaan yang meriah ini menjadi simbol kebahagiaan bersama atas hasil panen dan kehidupan yang dijalani. Selain itu, momen ini sekaligus menjadi ajang hiburan dan silaturahmi bagi warga desa maupun para perantau yang pulang kampung.

Selama proses persiapan hingga puncak acara, masyarakat saling bekerja sama dan berkontribusi, mulai dari gotong royong membersihkan lingkungan, menyiapkan makanan kenduri, hingga menampilkan kesenian tradisional.

Baca Juga  Megengan: Tradisi Warisan Wali Songo yang Tetap Lestari di Tulungagung

Kebersamaan ini memperkuat rasa solidaritas dan mempererat ikatan sosial antarwarga desa.

Dalam beberapa tahun terakhir, bersih desa juga menjadi daya tarik wisata budaya. Banyak desa yang mengemas perayaan ini secara terbuka bagi wisatawan untuk mengenal tradisi lokal.

Kehadiran pengunjung turut menggerakkan ekonomi warga, mulai dari pedagang makanan hingga pelaku UMKM.

Bersih desa bukan sekadar acara tahunan, melainkan bentuk nyata penghormatan terhadap alam, leluhur, dan sesama. Kemeriahan puncak acara bukan semata hiburan, tetapi juga simbol dari rasa syukur dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Tak heran jika tradisi ini terus dijaga dan dirayakan secara istimewa dari tahun ke tahun.

 

Baca Juga  Berburu Takjil di Trenggalek, Alun-Alun dan Pasar Pon Jadi Pilihan Favorit Selama Ramadan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here