Mainberita – Belakangan ini, nama Justin Hubner kembali menjadi pusat perhatian setelah unggahan media sosialnya menyulut kontroversi.
Tapi kini, bek muda keturunan Belanda itu memilih langkah meredam kegaduhan: menyampaikan permintaan maaf dan menyerukan fokus pada tim nasional.
Kontroversi bermula ketika Hubner mengunggah ulang postingan kekasihnya, Jennifer Coppen, yang dalam caption menyiratkan kritik:
> “Kita semua sepakat siapa yang seharusnya ada di lapangan.”
Unggahan ini terjadi setelah Timnas Indonesia kalah 2–3 dari Arab Saudi dalam laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Postingan tersebut dinilai sebagai sindiran terselubung terhadap keputusan pelatih Patrick Kluivert yang meniadakan Hubner dari susunan tim inti dalam pertandingan tersebut.
Meskipun unggahan tersebut sempat dihapus, efeknya sudah meluas karena tangkapan layar tersebar dan memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air.
Permintaan Maaf dan Klarifikasi
Merespons kegaduhan itu, Hubner tak tinggal diam. Ia kemudian mengeluarkan pernyataan terbuka di media sosial, menyatakan bahwa tindakannya adalah reaksi emosional dan menyesalinya.
Beberapa poin penting dari permintaan maaf dan klarifikasinya antara lain:
Permintaan maaf secara langsung kepada rekan setim, pelatih, staf, dan pendukung Indonesia atas tindakan yang telah menimbulkan kegaduhan.
Hubner mengakui bahwa reaksi emosional semacam itu tidak pantas untuk dilakukan sebagai representatif tim nasional.
Janji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan dan menegaskan kembali komitmennya bermain untuk Indonesia.
Dia juga menyerukan agar semua pihak segera melupakan polemik tersebut dan memusatkan energi pada pertandingan penting melawan Irak.
Langkah permintaan maaf ini muncul pada saat momentum penting: skuad Garuda harus segera bangkit dan mempersiapkan diri menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Irak.
Banyak pengamat melihat insiden ini sebagai pengingat akan betapa rentannya kehidupan profesional seorang atlet terhadap sorotan publik—termasuk dalam penggunaan media sosial. Kesalahan sekecil apa pun bisa diperbesar.
Namun di sisi lain, respons dewasa Hubner dalam menyikapi kekeliruan bisa dipandang sebagai langkah positif: memberi contoh bahwa jika melakukan kesalahan, lebih baik segera bertanggung jawab dan memperbaiki.
Dengan permintaan maaf terbuka dan semangat baru, harapannya timnas Indonesia bisa kembali solid dan fokus demi meraih hasil terbaik di laga-laga berikutnya. (*)