Mainberita – Beberapa hari terakhir, sejumlah warga Blitar mengaku heran karena langit sudah tampak terang sejak pukul 5 pagi. Padahal biasanya, waktu tersebut masih cukup gelap. Bahkan sebelum jam 6, suasana sudah terasa seperti pukul 7 pagi.
Fenomena ini ternyata bukan hal aneh. Secara ilmiah, kondisi tersebut dipengaruhi oleh posisi semu matahari yang terus berubah sepanjang tahun. Pergeseran ini terjadi akibat revolusi bumi atau perputaran bumi mengelilingi matahari.
Memasuki periode Oktober hingga Desember, posisi matahari berada di sekitar garis khatulistiwa dan bergerak ke selatan bumi. Dampaknya, wilayah Indonesia — termasuk Blitar — mengalami waktu terbit matahari yang lebih awal. Jika sebelumnya matahari baru muncul sekitar pukul 05.30 WIB, kini bisa lebih cepat, yakni sekitar pukul 05.00 WIB.
Selain itu, durasi siang juga sedikit lebih panjang dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sementara waktu terbenam matahari cenderung sedikit lebih cepat, berkisar antara pukul 17.30 hingga 17.45 WIB.
Perubahan waktu terang ini merupakan siklus alami yang selalu berulang setiap tahun. Cuaca cerah dan udara sejuk di pagi hari juga membuat sinar matahari tampak lebih jelas, sehingga langit terlihat lebih terang dari biasanya.
Jadi, tak perlu khawatir. Fenomena “pagi cepat terang” ini bukan pertanda apa-apa, melainkan bagian dari rutinitas bumi berputar yang secara perlahan mengubah waktu terbit dan terbenamnya matahari. (*)

