Mainberita – Setiap bulan Agustus, suasana kemerdekaan di Indonesia terasa semakin semarak dengan berbagai perlombaan khas. Salah satu yang paling sering diadakan di berbagai daerah adalah lomba gerak jalan. Mulai dari tingkat RT, sekolah, instansi pemerintah, hingga komunitas, lomba ini selalu menjadi daya tarik masyarakat. Lantas, kenapa gerak jalan selalu identik dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia?
Gerak jalan bukan sekadar berjalan jauh bersama-sama. Kegiatan ini mengajarkan banyak nilai penting, seperti disiplin, kerja sama, kekompakan, dan ketepatan waktu. Peserta harus berjalan sesuai barisan dan irama yang seragam. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat gotong royong dan persatuan yang diwariskan para pejuang kemerdekaan.
Gerak jalan juga menjadi simbol perjuangan para pahlawan. Dahulu, para pejuang rela berjalan kaki menempuh jarak jauh demi memperjuangkan kemerdekaan. Melalui lomba ini, masyarakat diajak mengenang kembali semangat pantang menyerah para pejuang yang gigih melawan penjajah meski dengan keterbatasan sarana.
Selain sebagai ajang hiburan, lomba gerak jalan juga bermanfaat untuk kesehatan. Berjalan kaki dalam jarak tertentu membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan stamina, serta mempererat hubungan sosial antarwarga. Tak jarang, kegiatan ini diikuti dengan sorak sorai warga yang memberi semangat di sepanjang rute.
Lomba gerak jalan sudah menjadi tradisi turun-temurun di banyak daerah di Indonesia. Biasanya, kegiatan ini juga dilengkapi dengan atribut unik, seperti kostum bernuansa merah putih, yel-yel penyemangat, bahkan barisan dengan formasi kreatif. Suasana meriah inilah yang membuat gerak jalan selalu dinanti setiap perayaan HUT RI.
Pada akhirnya, lomba gerak jalan lebih dari sekadar perlombaan biasa. Ia menjadi wadah menanamkan rasa cinta tanah air, memupuk persatuan, serta mengenang jasa para pahlawan. Maka tak heran jika tradisi ini tetap lestari dan selalu dinantikan setiap Agustus tiba.
