
Mainberita – Isa Almasih atau Yesus Kristus, bagi umat Kristiani, adalah sosok sentral yang mengajarkan kasih, pengampunan, dan pengorbanan.
Namun di zaman modern yang serba cepat dan digital ini, bagaimana umat Kristiani dapat benar-benar menghargai dan meneladani Isa Almasih dalam kehidupan sehari-hari?
Berikut beberapa cara nyata yang bisa dilakukan oleh umat Kristiani masa kini untuk menghormati dan menghargai ajaran Isa Almasih:
1. Meneladani Kasih dalam Kehidupan Sehari-hari
Isa Almasih mengajarkan kasih tanpa syarat — kepada keluarga, teman, bahkan musuh. Menghargai-Nya berarti menerapkan nilai ini dalam tindakan nyata: memaafkan yang bersalah, membantu yang lemah, dan mencintai tanpa pamrih.
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:39)
2. Hidup dalam Kejujuran dan Keadilan
Di tengah godaan dunia yang seringkali menormalkan kebohongan dan ketidakadilan, menjadi pribadi yang jujur dan adil adalah bentuk nyata menghargai ajaran Isa Almasih.
Tidak curang dalam pekerjaan, tidak menindas orang lain, dan menjadi teladan integritas adalah bentuk ibadah yang hidup.
3. Rajin Berdoa dan Membaca Kitab Suci
Isa Almasih sendiri adalah sosok yang dekat dengan Allah melalui doa. Umat Kristiani zaman sekarang dapat menghargai-Nya dengan tetap menjaga kedekatan spiritual — melalui doa, perenungan firman, dan keterlibatan aktif dalam pelayanan gereja.
4. Menjadi Garam dan Terang di Dunia Digital
Di era media sosial, banyak orang mencari perhatian daripada membawa pengaruh baik. Seorang pengikut Kristus bisa menghargai Isa Almasih dengan menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, menghindari ujaran kebencian, dan memperkuat harapan.
5. Memberi Waktu dan Tenaga untuk Sesama
Isa Almasih mengajarkan pentingnya melayani, bukan dilayani. Umat Kristiani bisa menghidupi semangat ini dengan menjadi sukarelawan, menyumbang kepada yang membutuhkan, atau sekadar hadir bagi mereka yang kesepian dan putus asa.
Menghargai Isa Almasih di zaman sekarang bukan hanya soal menghadiri ibadah atau mengikuti upacara keagamaan.
Lebih dari itu, ini soal menjalani hidup sesuai ajaran-Nya — dalam kasih, pelayanan, kejujuran, dan iman yang hidup. Karena menghargai Isa Almasih berarti menjadikan hidup kita cermin kasih-Nya bagi dunia. (*)