Mainberita – Banyak orang percaya bahwa apa yang kita makan bisa langsung memengaruhi kondisi kulit, termasuk munculnya jerawat. Beberapa jenis makanan sering disebut sebagai pemicu jerawat, namun tidak semuanya didukung oleh bukti ilmiah.
Lantas, mana yang benar-benar berpengaruh, dan mana yang sekadar mitos? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Cokelat – Kambing Hitam yang Belum Terbukti
Cokelat kerap disalahkan sebagai penyebab jerawat, terutama di kalangan remaja. Namun, hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang kuat bahwa cokelat secara langsung menyebabkan jerawat.
Beberapa studi menunjukkan bahwa gula dan susu dalam cokelat olahan mungkin berkontribusi, tapi cokelat hitam murni dengan kandungan gula rendah tidak menunjukkan efek yang sama.
2. Makanan Berminyak
Banyak yang percaya bahwa makanan berminyak seperti gorengan dapat memicu jerawat. Padahal, lemak dari makanan belum tentu memengaruhi produksi minyak di kulit. Namun, konsumsi berlebihan makanan cepat saji bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, yang secara tidak langsung bisa memperburuk kondisi kulit.
3. Produk Susu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi, terutama susu skim, berkaitan dengan peningkatan risiko jerawat pada sebagian orang. Hal ini diduga karena hormon yang terkandung dalam susu dapat memicu peradangan dan produksi sebum berlebih di kulit.
4. Makanan Manis dan Karbohidrat Tinggi
Gula dan makanan dengan indeks glikemik tinggi (seperti roti putih, nasi putih, dan makanan olahan) dapat meningkatkan kadar insulin, yang berpotensi memicu produksi minyak berlebih dan peradangan di kulit. Jadi, mengurangi konsumsi makanan manis bisa membantu menjaga kulit tetap sehat.
5. Kacang-kacangan
Kacang sering dituduh sebagai penyebab jerawat, padahal tidak ada bukti ilmiah kuat yang mendukung hal tersebut. Justru, beberapa jenis kacang mengandung seng dan vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit.
Tidak semua makanan yang sering dianggap menyebabkan jerawat benar-benar menjadi pemicu utamanya. Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap makanan tertentu, jadi penting untuk memperhatikan pola makan pribadi.
Jika jerawat muncul secara konsisten setelah mengonsumsi makanan tertentu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi atau ahli gizi. (*)