MPLS Sekolah Rakyat Resmi Dimulai, Tanda Dimulainya Program Unggulan Pendidikan Pemerintahan Prabowo

0
9
Presiden Prabowo Subianto

Mainberita — Pemerintah secara resmi memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat, yang ditandai dengan pembukaan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor Senin (14/7/2025).

Acara digelar di kawasan Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS), Cibinong, dan menjadi tonggak awal beroperasinya program unggulan Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.

Dilansir dari Tribunnews dan IDNTimes, kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini turut dihadiri sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri PUPR Doddy Hanggono, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sehari sebelumnya, Gus Ipul bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono telah melakukan peninjauan terhadap kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat.

Baca Juga  Peringatan Hari Koperasi Nasional 2025, Momentum Menguatkan Ekonomi Kerakyatan

Sebelum meninjau ruang kelas, asrama, dan sarana penunjang lainnya, Gus Ipul sempat berdialog dengan kepala sekolah dan para guru. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pendekatan inklusif terhadap siswa yang berasal dari berbagai latar belakang sosial.

“Karena tidak melalui tes akademik, maka dibutuhkan waktu adaptasi. MPLS dan orientasi bisa berjalan hingga tiga bulan agar semua siswa bisa menyerap pelajaran secara merata,” jelasnya.

Pada tahun ajaran baru ini, sebanyak 100 siswa akan mulai menempuh pendidikan di SRMP 10 STIS Cibinong, terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel). Semua siswa akan menjalani pembelajaran setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Gus Ipul menegaskan bahwa tenaga pendidik dan wali asuh memiliki peran penting dalam membimbing siswa.

Baca Juga  Kenapa Hari Pertama Anak Sekolah Harus Didampingi Orang Tua?

Ia mengingatkan bahwa ada tiga prinsip utama yang perlu dijaga dalam proses pendidikan inklusif ini, yakni merangkul perbedaan, memperkuat karakter, dan menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan aman.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here