Mainberita – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma sekaligus Kepala Negara Vatikan, wafat pada hari Senin Paskah, 21 April 2025. Sepanjang hidupnya, beliau dikenal karena gaya hidup yang sederhana dan sikapnya yang menolak kemewahan.
Salah satu bentuk konkret dari kesederhanaannya adalah keputusan untuk tidak tinggal di apartemen resmi di Istana Apostolik setelah terpilih sebagai Paus pada 2013.
Sebagai gantinya, beliau memilih menetap di kamar biasa di Casa Santa Marta, sebuah wisma tamu yang terletak dalam wilayah Vatikan.
Tempat tersebut juga menjadi lokasi persemayaman jenazahnya sebelum dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada 23 April 2025.
Menyusul kabar duka tersebut, muncul laporan mengenai kekayaan pribadi Paus Fransiskus. Menurut sumber dari Hello, Rabu (23/4/2025), beliau diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 16 juta poundsterling atau sekitar Rp 306 miliar, yang mencakup aset seperti rumah, kendaraan, dan pakaian.
Meski secara resmi menerima gaji tahunan sebesar 384.000 poundsterling (sekitar Rp 7,3 miliar), Paus Fransiskus memilih untuk tidak mengambil gaji tersebut dan menyerahkannya kepada dana khusus dan lembaga perwalian.
Walaupun kebutuhannya sehari-hari tetap ditanggung oleh Vatikan—termasuk makanan, pakaian, dan perjalanan—jumlah kekayaan pribadi Paus Fransiskus masih menjadi topik perdebatan.
Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa ia hanya meninggalkan harta kurang dari 100 poundsterling (sekitar Rp 2,2 juta).
Sebagai perbandingan, kekayaan negara Vatikan sendiri diperkirakan berada di kisaran 10 hingga 15 miliar dolar AS (sekitar Rp 167 triliun hingga Rp 251 triliun), menurut laporan dari Time.
Kesederhanaan hidup Paus Fransiskus juga berkaitan erat dengan latar belakangnya sebagai anggota ordo Jesuit, yang dikenal dengan komitmen untuk hidup melayani Kristus dan menjauhi kekayaan duniawi. (*)