Mainberita – Pratama Arhan pernah menjadi pemain andalan yang rutin membela Timnas Indonesia.
Namun, sejak kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert, Arhan harus rela duduk di tribun karena tidak tercantum dalam daftar susunan pemain (DSP).
Saat ini membela Bangkok United di Liga Thailand, Arhan tidak dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada akhir Maret lalu.
Sebelumnya, di era kepelatihan Shin Tae-yong, ia selalu menjadi bagian dari skuad, meskipun jam terbangnya sempat berkurang karena masuknya sejumlah pemain naturalisasi.
Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, mengaku santai menanggapi situasi ini. Ia menilai keputusan soal pemanggilan pemain sepenuhnya merupakan wewenang pelatih.
Pratama Arhan dikenal sebagai pemain yang memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia, khususnya lewat keahliannya dalam lemparan jauh ke dalam yang sering menjadi solusi dalam situasi genting.
Pesepakbola asal Blora, Jawa Tengah ini, memulai debutnya bersama Timnas senior pada tahun 2021 di usia 19 tahun.
Sejak itu, Arhan telah mencatatkan lebih dari 50 pertandingan, menyumbangkan tiga gol dan sembilan assist, dengan total menit bermain mencapai 3.395 menit.
Namun, bertambahnya opsi pemain di posisi bek kiri membuat kesempatan Arhan tampil di lapangan semakin terbatas. (*)