Mainberita – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025), untuk membahas program Sekolah Rakyat.
“Ya, kita bahas soal Sekolah Rakyat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar, seperti dikutip dari Tribunnews.
Sekolah Rakyat ini akan dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masih berada di bawah naungan orang tua.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula beberapa menteri lainnya, termasuk:
- – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno
- – Menteri Sosial Saifullah Yusuf
- – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
- – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo
- – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
- – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti
- – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto
- – Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti
50 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa sebanyak 50 Sekolah Rakyat siap beroperasi tahun ini. Namun, sebelum diluncurkan, rencana ini akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo.
Kurikulum Sekolah Rakyat akan disusun oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sehingga sistem pembelajarannya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak kurang mampu.
Program ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, dengan memberikan bimbingan khusus dan pembinaan langsung di sekolah-sekolah rakyat. (*)