Sedang Ramai di Medsos, Isu Pangkalan Militer Rusia di Papua Picu Ketegangan 

0
9
ilustrasi

Mainberita – Dilansir dari berbagai media, Isu tentang rencana pembangunan pangkalan militer di Papua, Indonesia, menjadi sorotan setelah media pertahanan dan intelijen Janes melaporkan bahwa Rusia telah mengajukan permintaan untuk mendirikan fasilitas militer di wilayah tersebut.

Spekulasi ini mencuat bersamaan dengan kunjungan sejumlah pejabat tinggi Rusia ke Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Salah satunya adalah kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, yang bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Presiden pada Selasa, 15 April 2025.

Kabar ini menuai tanggapan dari berbagai pihak, terutama dari Australia yang secara geografis berdekatan dengan Papua.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan bahwa pemerintahnya telah meminta klarifikasi kepada Indonesia terkait isu tersebut karena menjadi perhatian serius di negaranya.

Baca Juga  Baru Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Pimpin Ratas Kabinet di Halim

“Kami tentu tidak ingin ada pengaruh Rusia di kawasan kami,” ujar Albanese kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters.

Laporan yang berkembang juga mendapat respons dari Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, yang telah berbicara langsung dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin.

Menurut Marles, Sjafrie secara tegas membantah adanya rencana keberadaan pesawat tempur Rusia yang beroperasi dari wilayah Indonesia.

“Beliau menyampaikan secara sangat jelas bahwa kabar mengenai kemungkinan pesawat militer Rusia berpangkalan di Indonesia tidak benar,” tegas Marles.

Sebagai catatan, Papua terletak sekitar 1.200 kilometer di utara Kota Darwin, Australia—kota yang menjadi markas rotasi pasukan Korps Marinir Amerika Serikat selama setengah tahun. (*)

Baca Juga  Hari Ini KPK Periksa Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Dugaan Korupsi PGN-IAE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here