
Mainberita – Ibadah kurban merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama saat Hari Raya Idul Adha.
Namun, tidak semua umat Muslim mengetahui sejak kapan perintah berkurban ini diturunkan dan bagaimana sejarahnya dalam ajaran Islam.
Perintah berkurban memiliki akar sejarah yang panjang dalam ajaran Islam. Praktik ini pertama kali dikenal melalui kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, yang tertulis dalam Al-Qur’an. Kisah ini menjadi dasar spiritual dan simbolik bagi ibadah kurban yang dilakukan umat Islam setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Dalam mimpi yang diyakini sebagai wahyu dari Allah SWT, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya sebagai bentuk ujian keimanan.
Ketika Ibrahim hendak melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikannya dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian diabadikan dalam QS. Ash-Shaffat ayat 102–107:
“…Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
…Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
Perintah Berkurban dalam Syariat Nabi Muhammad SAW
Meskipun kurban sudah dikenal sejak zaman Nabi Ibrahim AS, perintah berkurban secara syariat Islam ditetapkan pada tahun ke-2 Hijriah, bersamaan dengan diwajibkannya shalat Idul Adha dan zakat fitrah.
Dalam Al-Qur’an, perintah untuk melaksanakan kurban ditegaskan dalam surat Al-Kautsar ayat 2:
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.”
Selain itu, Rasulullah SAW juga secara konsisten melaksanakan kurban selama hidupnya, dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya jika mampu. Beliau bersabda:
“Barang siapa memiliki kemampuan untuk berkurban tetapi tidak melakukannya, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Perintah berkurban dalam Islam secara syariat dimulai sejak tahun kedua Hijriah, namun praktiknya telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Ibadah ini bukan sekadar ritual penyembelihan, melainkan juga bentuk nyata dari ketaatan, pengorbanan, dan solidaritas sosial dalam Islam.
Melalui kurban, umat Islam diajak untuk mengenang keteladanan Nabi Ibrahim dan memperkuat nilai-nilai ketakwaan serta kepedulian terhadap sesama. (*)