MAINBERITA – Satu tahun sudah duet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Indonesia. Dan hasilnya? Publik puas, bahkan sangat puas. Dua lembaga survei nasional, Poltracking Indonesia dan Index Politica, kompak mencatat bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan ini mencapai angka tinggi di atas 75 persen.
Dilansir dari beberapa media, menurut survei Poltracking Indonesia, yang digelar pada 3–10 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden, sebanyak 78,1 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran. Sementara survei Index Politica, yang dilakukan pada periode 1–10 Oktober 2025 terhadap 1.600 responden di 27 provinsi, mencatat angka kepuasan publik mencapai 83,5 persen terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih.
Angka tinggi itu bukan tanpa alasan. Dalam setahun terakhir, pemerintahan ini meluncurkan sejumlah program besar dengan semangat pro-rakyat, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis, hingga Sekolah Tanpa Biaya. Program MBG bahkan menjadi simbol gotong royong nasional baru, menghidupkan petani lokal, membuka lapangan kerja di sektor pangan, dan menumbuhkan semangat “dari desa untuk bangsa.”
Di sisi lain, kinerja ekonomi nasional juga menunjukkan arah positif. Pertumbuhan ekonomi terjaga di kisaran 5%, inflasi terkendali, dan defisit fiskal tetap aman. Dunia internasional menilai Indonesia sebagai negara dengan daya tahan ekonomi kuat di tengah ketidakpastian global.
Prabowo dengan ketegasan dan visi strategisnya membangun pondasi kedaulatan pangan dan pertahanan nasional, sementara Gibran menghadirkan sentuhan kreatif dan inovatif lewat gaya komunikasi digital yang dekat dengan generasi muda. Hasilnya, lahirlah pemerintahan yang tegas tapi segar, disiplin tapi dinamis.
Kepuasan publik di atas 75% menjadi sinyal kuat bahwa rakyat melihat perubahan dan merasakannya. Tentu masih banyak pekerjaan rumah, tapi setahun pertama pemerintahan Prabowo – Gibran sudah memberi pondasi kokoh. Program berjalan, ekonomi tumbuh, dan kepercayaan publik meningkat — tiga hal yang menjadi bekal penting menuju Indonesia Emas 2045.