Mainberita – Pawai bersih Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, berlangsung meriah dengan deretan sound horeg yang memenuhi jalanan. Namun di balik kemeriahan tersebut, muncul temuan mengejutkan terkait tingkat kebisingan yang ditimbulkan.
Seorang warga setempat, Reffa Rizki, secara iseng mengukur kebisingan suara dari sound horeg menggunakan aplikasi pengukur desibel (dB meter) di ponselnya yang kemudian videonya ia share di media sosial.
Tak hanya itu, Reffa juga membandingkan hasil aplikasi tersebut dengan alat pengukur desibel yang asli untuk memastikan akurasinya.
“Saya sempat melakukan kalibrasi antara aplikasi dengan alat dB meter yang sebenarnya. Hasilnya, pengukuran dari aplikasi menunjukkan angka sekitar 10 desibel lebih tinggi,” ungkap Reffa.
Penemuan ini menjadi sorotan, terutama karena Pemerintah Kabupaten Blitar diketahui mengizinkan penggunaan sound horeg dengan pengaturan tertentu.
Data dari Reffa bisa menjadi masukan penting agar pengawasan terhadap volume suara sound horeg diperketat demi menjaga kenyamanan dan keselamatan warga.()