Mainberita Gresik – Polisi tak selalu soal penindakan dan penegakan hukum. Di Gresik, Bhabinkamtibmas dan POLMAS dibekali keterampilan lain agar bisa menjadi penolong pertama bagi warga yang sedang menghadapi situasi genting.
Melalui pelatihan yang digelar Satbinmas Polres Gresik, para personel belajar bagaimana memadamkan api, memberikan CPR pada korban pingsan, hingga menangani hewan berbahaya seperti ular. Semua dilakukan agar mereka semakin siap berada di garis terdepan saat warga membutuhkan pertolongan.
Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Gresik, Kompol Shabda Purusha Putra, dan berkolaborasi dengan Damkar Gresik.
Di lapangan, Bhabinkamtibmas adalah polisi yang paling dekat dengan kehidupan warga. Mereka yang pertama kali mengetuk pintu rumah, mendengar keluhan, hingga membantu dalam peristiwa-peristiwa kecil yang tak pernah masuk berita. Karena itu, kemampuan sebagai penolong dinilai sangat penting.
“Dengan kemampuan ini, Bhabinkamtibmas dan POLMAS dapat memberikan bantuan yang lebih efektif kepada masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian,” ujar Kompol Shabda.
Polisi yang hadir sebelum sirine pertolongan dating. Di banyak kejadian, polisi seringkali menjadi pihak pertama yang tiba sebelum ambulan, petugas medis, maupun pemadam kebakaran. Ketika ada warga pingsan saat kegiatan, ketika api tiba-tiba muncul di dapur, atau ketika seekor ular menyelinap masuk rumah, masyarakat biasanya langsung meminta pertolongan polisi terdekat.
Karena itulah, pelatihan ini tak hanya menjadi rutinitas, tetapi sebuah pesan bahwa Polri ingin lebih dekat dengan warga menjadi pengayom yang benar-benar hadir ketika warga membutuhkan uluran tangan.
Pelatihan ini juga mempertegas bahwa polisi bukan hanya tentang seragam, tetapi tentang rasa kemanusiaan, keberanian, dan niat tulus membantu warga.
Dengan bekal keterampilan baru ini, Polres Gresik berharap Bhabinkamtibmas dan POLMAS semakin profesional sekaligus humanis dalam menjalankan tugas sebagai Polisi Penolong

