Viral dan Dihapus: Polemik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dan Permintaan Maaf Sukatani Band

0
16

Mainberita – Sukatani Band menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian atas viralnya lagu Bayar Bayar Bayar. Permintaan maaf ini disampaikan melalui perwakilan dua anggotanya, Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.

Namun, langkah tersebut justru menuai kritik dari banyak netizen. Mereka menilai bahwa lagu tersebut merupakan bentuk kritik sosial terhadap institusi kepolisian yang seharusnya menjadi pengingat untuk melakukan perbaikan, bukan sesuatu yang perlu disesali.

“Kenapa harus minta maaf? Lagunya kan memang fakta yang terjadi, seperti takut kritik,” tulis seorang netizen di kolom komentar unggahan akun Instagram infojkt24.

“Kalau fakta, kenapa mesti ada masalah? Mestinya ini bagian dari seni dan aktivisme,” tambah warganet lainnya.

Baca Juga  Linkin Park Bakar Jakarta dalam From Zero World Tour, Janji Bakal Kembali ke Indonesia!

Beberapa pengguna media sosial juga menyoroti kemungkinan adanya tekanan di balik keputusan Sukatani Band untuk meminta maaf dan menghapus lagunya dari platform streaming. Padahal, lagu tersebut sudah viral dan berpotensi menghasilkan keuntungan secara materi.

“Ini bukan sekadar permintaan maaf biasa. Ada tekanan di balik layar,” duga seorang netizen.

“Kalau mengungkap kebenaran justru membuatmu diperlakukan seperti penjahat, berarti ada yang tidak beres dengan sistem,” tulis komentar lainnya.

Sebelumnya, lagu Bayar Bayar Bayar menjadi viral karena liriknya yang menyinggung praktik oknum polisi yang dianggap tidak profesional. Lagu ini cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan sering digunakan sebagai latar musik untuk berbagai konten video.

Baca Juga  Nostalgia Dangdut Klasik! OM Lorenza Hidupkan Kembali Era 70-an

Namun, setelah mendapat perhatian luas, Sukatani Band tiba-tiba mengunggah video permintaan maaf.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu yang kami nyanyikan hingga viral di media sosial,” ujar Syifa Al Lufti dalam video yang diunggah di Instagram.

 

Keputusan mereka untuk meminta maaf masih menuai perdebatan. Banyak pihak yang menyayangkan penghapusan lagu tersebut dan mempertanyakan kebebasan berekspresi dalam dunia seni di Indonesia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here