Tulungagung _ Taiwan: Janji Tak Akan Mengingkari (Bab 2)

0
26

Bab 2: Dua Dunia yang Berbeda

Hari keberangkatan Gina datang lebih cepat dari yang Angga harapkan.

Stasiun Kediri dipenuhi oleh para calon pekerja migran, wajah-wajah penuh harapan dan kecemasan. Angga menggenggam tangan Gina erat.

“Jaga diri baik-baik, jangan gampang percaya sama orang di sana,” ucapnya.

Gina mengangguk. “Kamu juga, jangan terlalu sibuk sampai lupa makan. Dan… jaga anak-anak kita.”

Kereta yang akan membawanya ke Jakarta mulai bergerak. Angga berdiri di peron, hatinya terasa hampa.

Itu pertama kalinya dalam hidupnya ia merasa benar-benar kehilangan sesuatu yang berharga.

Hari-hari berikutnya terasa berat. Angga tetap mengelola toserba, merawat anak-anak mereka, dan mencoba menjalani hari seperti biasa. Tapi malam selalu jadi waktu tersulit.

Baca Juga  Tulungagung _ Taiwan: Janji Tak Akan Mengingkari (Bab 4)

Dulu, ada Gina yang menemani, berbagi cerita tentang hari mereka.

Kini, yang ada hanya layar ponsel dan panggilan video yang terasa semakin dingin seiring berjalannya waktu.

Di sisi lain, Gina mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan di Taiwan.

Awalnya sulit, tapi lama-kelamaan, ia mulai menemukan ritme.

Teman-teman baru, lingkungan baru, bahkan keinginan baru untuk menikmati hidup yang selama ini ia pikir tak mungkin.

(Bersambung..)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here