Viral! Wirda Mansur Ditagih Utang oleh 90 Ribu Anggota Komunitas, Pilih Diam dan Pamer Kunjungan ke Pesantren

0
17

Mainberita – Surat terbuka untuk Wirda Mansur tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial X. Unggahan yang dibagikan pada Minggu (16/2/2025) itu langsung viral, ditonton 7,1 juta kali hanya dalam 24 jam.

Wirda dituntut membayar utang kepada komunitas bisnis Milenial Anti Bokek (MAB) yang ia dirikan.

Pasalnya, setelah hampir dua tahun, ribuan anggota yang telah membayar biaya keanggotaan antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu justru ditinggalkan tanpa kejelasan. Diperkirakan ada 90 ribu anggota yang bergabung dalam komunitas tersebut.

Salah satu pengguna X dengan akun @basoikangrobak mengungkapkan kekesalannya melalui surat terbuka yang ia unggah pada 16 Februari 2025.

“Surat terbuka untuk saudari WIRDA MANSUR/WIRDA SALAMAH ULYA. Tolong dibayar hutangnya ka. Maaf saya viralkan karna kamu diingetin personal kaga digubris,” tulisnya.

Baca Juga  Profil Irfan Ghafur, Kreator Konten Kocak yang Viral Berkat Editan Mulus Bareng Artis

Komunitas berbayar ini awalnya dijanjikan sebagai wadah untuk meningkatkan penghasilan dengan ilmu bisnis yang dibagikan oleh Wirda. Namun, seiring berjalannya waktu, komunitas tersebut justru menghilang tanpa kejelasan.

Di tengah ramai tagihan utang ini, Wirda Mansur justru tampak santai. Alih-alih memberikan klarifikasi, ia malah membagikan kegiatannya saat mengunjungi Pesantren Daarul Mansur cabang Indramayu.

“Alhamdulillah, ngecek Pesantren Daarul Mansur cabang Indramayu, mohon doa. Persiapan Tahun Ajaran Baru. Pesantren terjangkau dan nyaman buat semua kalangan,” tulis Wirda pada Senin (17/2/2025).

Sikap Wirda yang tetap bungkam soal dugaan utang ini semakin memicu reaksi keras dari warganet.

Banyak yang mempertanyakan tanggung jawabnya terhadap ribuan orang yang telah membayar untuk bergabung di komunitas MAB. (*)

Baca Juga  Melly Goeslaw Soroti Kasus Hak Cipta yang Menjerat Agnez Mo, Ini Katanya

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here