Mainberita – Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, tengah menjadi sorotan warganet usai video monolog yang ia unggah di kanal YouTube resminya menuai banyak tanggapan negatif.
Dalam video berdurasi 6 menit 19 detik tersebut, Gibran menyampaikan pesan mengenai peran penting generasi muda dalam menyambut puncak bonus demografi yang diperkirakan terjadi antara tahun 2030 hingga 2045.
Gibran menyebut generasi muda bukan hanya sebagai “bonus,” melainkan sebagai solusi atas berbagai tantangan masa depan.
Ia juga menyinggung keberhasilan film animasi “Jumbo” karya kreator muda Indonesia yang sukses ditonton lebih dari 4 juta kali dan akan tayang di 17 negara di Asia dan Eropa.
“Saya menonton film Jumbo, karya anak-anak muda berbakat Indonesia. Ini menandai era baru bagi industri animasi Tanah Air,” ujar Gibran dalam video tersebut, yang dirilis pada Sabtu (19/4).
Ia juga menambahkan bahwa kecerdasan buatan (AI) bukanlah ancaman, melainkan alat bantu.
“Bukan AI yang menggantikan manusia, tapi manusia yang tidak memanfaatkan AI akan tertinggal oleh mereka yang menggunakannya,” katanya.
Namun, pesan yang disampaikan Gibran tidak diterima dengan baik oleh sebagian besar penonton.
Video tersebut justru mendapat lebih banyak dislike daripada like. Di platform X (sebelumnya Twitter), sejumlah warganet mengaku bingung dengan isi video tersebut, salah satunya akun @nabiylarisfa yang menyatakan tidak mengerti arah pembicaraan Gibran soal bonus demografi.
Menurut pantauan Mainberita.id pada Kamis (24/4) pukul 09.26 WIB, video tersebut telah ditonton sebanyak 814.708 kali, dengan 14.652 like dan 101.646 dislike. (*)
